Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi bercerita tentang nama Whoosh yang kini sudah semakin dikenal di mancanegara. Katanya, beberapa negara di Asia bukan lagi menyebut kereta cepat Jakarta-Bandung melainkan Whoosh.
Hal ini disampaikannya saat ditemui usai Rapat Kerja (Raker) bersama Komisi V DPR RI dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) di Gedung DPR RI, Selasa (21/12/2022). Menurutnya, evaluasi operasi Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) atau Whoosh saat ini terbilang sangat baik.
"Bagus sekali (evaluasi). Kalau Whoosh saya senang. Karena kalau saya ke beberapa negara seperti Malaysia dan Singapura, mereka nanyanya bukan kereta cepat, tapi 'gimana kabarnya Whoosh?'," kata Budi Karya.
Menurutnya, kondisi ini membuktikan bawah branding Kereta Cepat Whoosh berhasil dengan baik. Selain itu, ia juga mendapat informasi kalau banyak turis asal Malaysia menggunakan Whoosh untuk berangkat dari Bandung ke Jakarta.
Informasi ini didapatkannya dari PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC). Katanya, mereka berangkat dari Malaysia ke Indonesia lewat Bandara Kertajati. Kemudian menginap di Bandung dan barulah ke Jakarta dengan Woosh.
"Saya cek dengan KCIC, banyak sekali teman-teman Malaysia datang dari sana lewat kertajati ke Bandung, nginep semalem, 1 hari di Jakarta, balik lagi ke Malaysia. Jadi, ini satu kebanggaan bagi masyarakat Asia Tenggara," ungkapnya.
Sebagai tambahan informasi, dalam sebulan setelah beroperasi komersial, pengguna KCJB mengalami kenaikan per harinya. Berdasarkan data KCIC tercatat pergerakan penumpang tertinggi menembus 21 ribu penumpang dalam sehari.
Whoosh' ini sudah melayani 400 ribu penumpang, dengan tingkat okupansi melebihi 95%. Hal ini diungkapkan Budi Karya saat meninjau Stasiun Kereta Cepat Halim di Jakarta, Minggu (19/11/2023).
(shc/hns)