Pantas Didemo, Separah Ini Kondisi Jalan di Parung Panjang

Pantas Didemo, Separah Ini Kondisi Jalan di Parung Panjang

Ignacio Goerdi Oswaldo - detikFinance
Rabu, 22 Nov 2023 06:45 WIB
Jalan Raya Parung Panjang
Foto: Ignacio Geordy Oswaldo
Jakarta -

Kondisi Jalan Parung Panjang-Bunar, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, terlihat sangat parah. Terdapat banyak lubang hingga aspal yang tidak rata di sepanjang jalan raya tersebut akibat banyaknya truk tambang yang melintas.

Muak dengan kondisi jalan dan banyaknya truk yang melintas, sejumlah warga yang menamakan diri Parung Panjang Bersatu sempat menggeruduk kantor Camat Parung Panjang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pada Senin (21/11) kemarin untuk melakukan aksi unjuk rasa.

Unjuk rasa yang semula berjalan damai berujung ricuh. Pengunjuk rasa sempat terlibat saling dorong dengan petugas Satpol PP yang berjaga. Mereka kecewa karena Camat Parung Panjang Icang Aliyudin tak menemui mereka.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kondisi Jalan Parung Panjang Saat Ini

Penasaran kondisi jalan yang rusak hingga membuat banyak warga protes, detikcom langsung menyambangi lokasi yang berada di Jalan Parung Panjang-Bunar, Selasa (21/11/2023). Seperti ini kondisinya.

Di lokasi, terlihat jalan dengan lebar kurang lebih 6-8 meter ini sangat parah dengan banyaknya lubang dan aspal yang tidak rata. Bahkan di beberapa titik terdapat lubang yang cukup dalam dan jalan yang sangat bergelombang hingga banyak kendaraan kesulitan melalui jalan ini.

ADVERTISEMENT

Secara umum kerusakan banyak terjadi hanya di satu sisi jalan, yakni lajur yang mengarah dari tempat tambang menuju Tangerang Kota. Di sepanjang lajur ini kondisi jalan terlihat tidak rata, membentuk dua cekungan panjang seperti perlintasan yang dilalui truck.

Jalur truk tambang di Parung Panjang belakangan ini viral karena kondisinya yang rusak. Ternyata, jalur truk tambang Parung Panjang ini sudah rusak menahun. Foto-foto ini diambil pada Agustus 2022 lalu.Jalur truk tambang di Parung Panjang belakangan ini viral karena kondisinya yang rusak. Ternyata, jalur truk tambang Parung Panjang ini sudah rusak menahun. Foto-foto ini diambil pada Agustus 2022 lalu. Foto: Andhika Prasetia

Kondisi ini bisa terjadi lantaran banyaknya truck yang masih bermuatan batu melintas di sepanjang lajur tersebut. Sementara di sisi jalan lainnya truck-truck yang melintas sebagian besar sudah tidak lagi bermuatan alias kosong, sehingga sisi ini tidak mengalami banyak kerusakan.

Saat menelusuri jalan ini, detikcom melihat titik kerusakan paling parah berada di dekat perlintasan rel kereta api menuju gerbang Perumnas Bumi Parung Panjang, Sentraland. Di area ini terdapat banyak lubang yang cukup dalam kira-kira 10-20 cm.

Kondisi serupa juga ditemui di titik jalan yang dekat dengan Sentraland Avenue, Perumnas Sektor 1. Di area ini kerusakan jalan terjadi sepanjang beberapa meter. Namun di area ini juga terlihat ada sejumlah pekerja tengah menimbun lubang-lubang yang ada dengan kerikil untuk membuat jalan lebih rata.

Banyak Truk Bermuatan Batu Lalu-lalang

Bahkan berdasarkan pengamatan detikcom di lokasi, pada sekitar pukul 12.00 WIB hingga pukul 13.00 WIB atau dalam kurun waktu satu jam terhitung hampir 100 truck melintas di sepanjang jalan tersebut siang ini.

Kondisi ini mungkin akan lebih padat di malam hari mengingat sebagian besar truck tambang hanya diperbolehkan melintas di malam hari.

Truck-truck yang melintas ini memiliki berbagai ukuran mulai dari yang kecil beroda empat hingga yang besar dengan 10 rodanya. Selain truk, terlihat ada cukup banyak mobil dan motor ikut melintasi jalan ini.

Jalur truk tambang di Parung Panjang belakangan ini viral karena kondisinya yang rusak. Ternyata, jalur truk tambang Parung Panjang ini sudah rusak menahun. Foto-foto ini diambil pada Agustus 2022 lalu.Jalur truk tambang di Parung Panjang belakangan ini viral karena kondisinya yang rusak. Ternyata, jalur truk tambang Parung Panjang ini sudah rusak menahun. Foto-foto ini diambil pada Agustus 2022 lalu. Foto: Andhika Prasetia

Uniknya sebagian besar truk yang melintas dari arah pegunungan tempat tambang batu berada menuju Tangerang Kota terlihat sedang mengangkut muatan. Sementara di sisi jalan lainnya, truk-truk yang melintas sebagian besar sudah tidak lagi bermuatan alias kosong.

Saat jalan sedang kosong, beberapa truk dan pengguna jalan lainnya yang melintas ke arah Tangerang terlihat lebih memilih untuk melawan arus karena kondisi jalan yang sangat rusak. Setiap kali melintas, truk-truk ini membuat debu jalan berhamburan mengepul di sekitar jalan.

Di luar itu, terlihat tidak sedikit juga pengemudi truk yang memilih untuk tetap mengikuti aturan operasional truk yang melarang mereka untuk melaju di siang hari. Kondisi ini terlihat dari banyaknya truck bermuatan yang terparkir di sisi-sisi jalan.

Camat Parung Panjang pun buka suara. Baca di halaman berikutnya.

Simak juga Video: Aksi Protes Kematian di Gaza, Letakkan Lusinan Mayat Palsu di Gedung Putih

[Gambas:Video 20detik]



Terdapat Titik-titik yang Sedang Ditambal

Meski terdapat banyak kerusakan di Jalan Parung Panjang ini, ternyata di sejumlah titik tengah dilakukan perbaikan. Namun proses perbaikan yang baru dilakukan hanya sebatas menambal lubang-lubang di jalan dengan batu dan pasir.

Berdasarkan pantauan detikcom di lokasi, Selasa (21/11/2023), setidaknya terlihat ada dua orang pekerja sedang menambal jalan yang rusak. Dua orang pekerja ini terlihat sedang menambal jalan di dekat pintu masuk Perumnas Bumi Parung Panjang, Sentraland.

Di tengah panas terik matahari dan kepulan debu jalan, kedua pekerja itu terlihat tengah menyerok gundukan batu untuk menambal titik-titik yang berlubang. Dengan begitu sedikit banyak kondisi jalan di titik ini tidak begitu bergelombang.

Terlihat para pekerja ini sudah menambal jalan yang rusak hingga beberapa meter menuju Sentraland Avenue, Perumnas Sektor 1. Tumpukan batu split terlihat sudah memenuhi lubang-lubang meski belum ada tanda-tanda untuk diaspal.

Sebab, di area dekat para pekerja ini berada, tidak terlihat adanya alat-alat berat yang biasa digunakan untuk mengaspal jalan.

Kepada detikcom, salah seorang pekerja yang tidak ingin disebutkan namanya mengaku proses penambalan jalan ini sebenarnya sudah dilakukan sejak beberapa hari lalu. Namun pengerjaan dilakukan secara bertahap di beberapa titik.

"Ini sudah dikerjakan dari pagi. (baru pagi ini atau sebelumnya sudah dikerjakan?) sudah dari kemarin-kemarin, yang di sebelah sana sudah, sebelum demo. Sebelum demo juga sudah dikerjakan, karena kan beruntut (bertahap) dari sana dulu (arah pertambangan batu menuju Tangerang)," ungkapnya.

Ia juga mengaku bila kerusakan yang terjadi sebenarnya tidak terjadi di sepanjang Jalan Parung Panjang - Bunar ini, namun hanya di beberapa titik saja. Walaupun bila di total kerusakan yang ada, baik rusak ringan maupun berat, kurang lebih sepanjang 2 km.

"Nggak semua titik ancur nggak, 100-500 meter rusak ke sononya bagus. Lihat saja sendiri, nanti ke sana bagus, nanti ketemu lagi titik yang di ujung rusak lagi. Ya kurang lebih 2 km lah yang rusak, selebihnya bagus semua," jelasnya.

Lebih lanjut ia menjelaskan jalan raya yang satu ini menjadi rusak akibat banyaknya truk bermuatan batu yang melintas. Selain itu jalan ini juga dinilai tidak memiliki jalur air atau irigasi yang membuat banyaknya genangan air saat hujan, tentu kondisi ini dinilai menjadi salah satu faktor yang mempercepat hancurnya jalan.

"Rusak karena banyak-banyakkan mobil (truk bermuatan yang melintas) kesatu, kedua nggak ada irigasi. Jalan-jalan lain kan banyak irigasi kaya got, ini nggak ada, jadi kalau hujan air nyangkut (menggenang). Beban muatannya berat-berat, sekarang kekuatan jalan hanya 30 ton, (menunjuk salah satu truk yang lewat) lebih dari 30 ton," ungkapnya.

Tanggapan Camat Parung Panjang

Untuk mendapatkan informasi lebih jauh terkait kondisi jalan Parung Panjang, detikcom kemudian mencoba mendatangi kantor Camat setempat untuk melakukan wawancara.

Namun saat tiba di lokasi, Camat Parung Panjang Icang Aliyudin sedang tidak ada di kantor. Sekretaris Camat Parung Panjang, Yusro mengatakan Icang sudah tidak ada di kantor sejak siang tadi.

Dalam kesempatan tersebut, detikcom juga sempat sedikit berbincang-bincang dengan Yusro, namun percakapan tersebut bersifat off the record (tidak bisa dipublikasikan) karena ia merasa tidak memiliki kapasitas untuk menjawab.

Karena itu detikcom juga sudah meminta izin untuk mendapatkan kontak Icang selaku Camat Parung Panjang. Dalam kesempatan itu Yusro sempat menghubungi Icang via telepon untuk meminta izin membagikan kontaknya.

Alih-alih mendapat izin untuk membagikan kontaknya, Icang malah meminta Yusro untuk memberikan video wawancara dirinya terkait Jalan Parung Panjang kemarin saat kantornya didemo warga sekitar. Menurut Icang jawaban yang diperlukan sudah ada dalam video tersebut.

Dalam video wawancara itu, Icang mengatakan pihaknya sudah mengupayakan pembatasan jumlah truk yang melintasi jalan tersebut. Pembatasan ini dilakukan sesuai Peraturan Bupati (Pelbup) Nomor 120 tahun 2021.

Di samping itu ia juga mengaku sudah menggelar rapat terkait penanganan jalan rusak dan operasional truk tambang dengan berbagai pihak terkait sejak Jumat (17/11) kemarin. Hasil rapat memutuskan, bakal dipasang portal sebagai pengendali operasional truk tambang.

"Banyak tuntutan (warga Parung Panjang) yah baik melalui medsos dan lain-lain, kita sudah mengupayakan, dari hari Jumat kita juga ada rapat khusus di Pemda. Intinya kita pertama penegakan Pelgub Nomor 120 Tahun 2021," kata Icang.

"Nah intinya nanti kita juga akan ada pasang portal. Kami diperintahkan untuk menertibkan, termasuk dengan Dishub,nanti dibantu Polres, Dandim, dan Satpol PP untuk mengawal jalannya pergub, ini jangka pendeknya," tambahnya.

Untuk itu Icang mengatakan pihaknya akan memasang sebanyak tiga portal untuk membatasi masuknya truk-truk tambang tersebut sesuai jam operasional yang sudah ditetapkan Pelgub. Bila ada pelanggaran ia mengaku dapat dilakukan penilangan, namun tidak merinci besaran denda tilang yang bisa dikenakan.

Kemudian untuk solusi jangka panjang, Icang mengaku sudah memberikan usulan kepada Pemprov Jawa Barat untuk dibuatkan jalan tambang. Dengan begitu truk yang melintas dapat dialihkan ke jalan tersebut.

"Jangka panjangnya kita sudah komunikasi sebenarnya, ini usulan sudah lama supaya bisa dibuatkan jalan khusus tambang, berupa tol tambang. Informasi itu sudah ada pembebasan, mudah-mudahan di Desember ini bisa dituntaskan, sudah dibayar semua dan kemarin menurut PJ Gubernur izinnya sudah selesai," jelasnya.

Untuk perbaikan jalan Parung Panjang yang sudah rusak parah ini, Icang mengatakan perbaikan akan dilakukan baik melalui CSR perusahaan tambang yang truk-truknya banyak melintas di sana atau melalui bantuan komunitas-komunitas sekitar.

"Beberapa perbaikan jalan juga nanti kita jalankan baik melalui CSR atau melalui komunitas-komunitas yang peduli (akan Jalan Parung Panjang) dan yang penting lagi untuk pengamanan Perbup ya tetap kita perlu melibatkan semua pihak," ujar Icang.

Halaman 2 dari 2
(das/das)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads