Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono menyebut pembangunan infrastruktur dasar Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara secara keseluruhan saat ini sudah mencapai 60%. Berbagai agenda peletakan batu pertama alias groundbreaking pun akan terlaksana pada Desember 2023 dan Januari 2024.
"Tahap pertama ini sudah sampai 60% selesai. Mungkin Desember atau Januari ini groundbreaking lagi," ucap Basuki dalam agenda Seremoni Serah Terima Barang Milik Negara Kementerian PUPR Tahun 2023" di kantor Kementerian PUPR, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (29/1/2023).
Basuki tidak menjelaskan lebih rinci mengenai berbagai progres tersebut. Namun hingga saat ini, ia menjelaskan sejumlah prasarana dasar sedang dibangun di sejumlah kantor Kementerian Koordinator. Selain itu, ia mengatakan gedung kantor Bank Indonesia saat ini sudah dibangun. Kantor lainnya milik Badan Penyelenggara Jaminan Sosial pun bakal segera dikerjakan.
Hingga saat ini, Basuki mengungkap bahwa Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) sudah menerima sekitar Rp 45 triliun investasi untuk pembangunan IKN Nusantara.
"Kantor presiden, setneg, paspampres semua sudah kita bangun. Bank Indonesia juga mulai, BPJS juga (bakal) mulai. Kalau investasi melalui OIKN sudah ada Rp 45 T," ungkapnya.
Sebelumnya berdasarkan catatan detikcom, Basuki menjelaskan sejumlah investor belakangan memang sudah melakukan groundbreaking di IKN. Beberapa proyek yang groundbreaking antara lain hotel, perkantoran, rumah sakit, hingga pusat pengembangan olahraga. Hingga September sampai Desember 2023 total investasi di IKN diperkirakan mencapai Rp 45 triliun.
"Pembangunan infrastruktur dasar di IKN telah memberikan dampak positif dengan masuknya investasi swasta, antara lain pembangunan rumah sakit, hotel, kantor, komersil dan ritel, serta pusat pengembangan olahraga," ujarnya dalam Rapat Kerja dengan Komisi V DPR RI, Jakarta, Senin (20/11/2023).
Dalam kesempatan itu Basuki menyebut progres pembangunan fisik IKN sudah mencapai 22,1% per November 2023. Rinciannya untuk batch 1 yang terlaksana antara 2020 sampai Maret 2023, menelan anggaran Rp 24 triliun dengan 40 paket pekerjaan. Progresnya sudah mencapai 53,27%.
"Ini termasuk kantor-kantor pemerintah, Kemenko, kemudian kantor Presiden, dan jalan tol dan sebagainya, itu 53,2%," jelasnya.
Sementara untuk batch 2, yaitu setelah Maret 2023, progresnya sudah menyentuh 1,2%. Terdapat 45 paket pekerjaan dengan total pagu anggaran Rp 36,46 triliun. Proyeknya mencakup instalasi pengolahan air limbah (IPAL), infrastruktur air minum, dan lainnya.
Tonton juga Video: Anies Sebut IKN Bikin Ketimpangan Baru, Ini Jawaban Jokowi
(eds/eds)