.webp)
Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) Agung Wicaksono mengatakan pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) ke kalimantan sudah digagas Presiden Soekarno. Gagasan itu kemudian direalisasikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Presiden Soekarno punya visi ibu kota harus pindah ke Kalimantan, Palangkaraya saat itu. Tapi setelah beberapa presiden, adalah bapak Jokowi yang membuat visi ini terjadi. Karena itu sangat penting Nusantara harus berlanjut," ujarnya dalam Korea-Indonesia Economic Cooperation Forum in Commemoration of the 50th Anniversary of Diplomatic Relation di Hotel Mulia, Jakarta, Kamis (30/11/2023).
Agung menyebut kelanjutan proyek IKN penting dilakukan. Menurutnya IKN bukanlah projek pribadi presiden melainkan visi yang sudah lama muncul.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Nusantara merepresentasikan keberlanjutan. Siapa pun pemimpin Indonesia, ini bukan proyek presiden, ini visi negara dari presiden pertama sampai 2045 sampai negara ini mencapai Indonesia Emas," bebernya.
Oleh karena itu pemerintah dan investor swasta terus berkolaborasi membangun IKN. Agung menyebut pihaknya menerima Letter of Intent (LoI) atau surat minat investasi lebih dari 300. Menurutnya 45% di antaranya berasal dari luar negeri.
"Angka letter of intent, termasuk Korea Selatan, itu mencapai 300 lebih. 45% di antaranya berasal dari luar negeri," katanya.
Adapun dana membangun IKN hingga 2024 diperkirakan mencapai Rp 35 triliun. Sementara investasi swasta di IKN juga sudah menyentuh Rp 35 triliun.
(ily/hns)
