Dilansir dari laman Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), Jumat (1/12/2023), sound barrier berfungsi untuk meminimalisir kebisingan yang ditimbulkan oleh kendaraan yang melintas di jalan tol, serta juga yang berasal dari suara gesekan ban dengan aspal sehingga menimbulkan suara cukup kencang.
Sound barrier biasanya memiliki tinggi mencapai 7 meter. Teknologi ini biasanya juga dilengkapi dengan bangunan tembok dengan ukuran cukup tinggi dan ditambahkan dengan bangunan sejenis pagar atau jeruji besi. Salah satu contohnya bisa dilihat terpasang di Jalan Tol Akses Tanjung Priok.
Selain itu, fungsi sound barrier sendiri juga bisa diterapkan dengan menggunakan tambahan objek yang berasal dari alam, seperti ditanamkan pohon-pohon besar untuk mengurangi noise.
Lebih lanjut, sound barrier tidak dipasang di semua area jalan tol. Dinding ini hanya terpasang di beberapa spot tertentu saja yang bertujuan untuk mengurangi suara di sekitar pemukiman rumah penduduk, fasilitas pelayanan kesehatan, dan pusat kegiatan masyarakat lainnya.
Meskipun suara kendaraan masih terdengar cukup jelas, namun dengan adanya teknologi sound barrier yang sudah terpasang di beberapa spot tertentu, tentunya akan membuat telinga menjadi lebih nyaman.
(shc/rrd)