Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) mencatatkan telah ada sebanyak 323 Letter of Interest (LoI) alias pernyataan minat investasi dari investor dalam dan luar negeri yang ingin ikut bergabung menggarap IKN Nusantara.
Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi OIKN Agung Wicaksono mengatakan, dari total tersebut sekitar 60% berasal dari investor dalam negeri. Sementara sisanya atau sekitar 40% dari investor asing.
"323 total, dalam negeri itu sekitar 60% lebih. Itu itungan kira-kira, estimasi seperti itu," kata Agung, ditemui di Grand Hyatt Hotel, Jakarta Pusat, Jumat (1/12/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Agung mengatakan, penambahan jumlah LoI ini terbilang cukup cepat. Sementara menyangkut sektor yang paling banyak diminati, menurutnya hampir semua sektor dilirik para investor.
"Saya nggak inget one by one yah. Tapi semua sektor yah, penambahannya cukup cepat. Artinya tadi, ini tidak mengurangi minat. 205 (LoI) tadinya minggu lalu atau beberapa hari lalu, saat ini 323," jelasnya.
Secara keseluruhan, sudah ada dua kali Groundbreaking investor swasta di IKN telah berlangsung dalam dua periode, yakni tahap 1 dan 2. Groundbreaking tahap 1 berlangsung pada September lalu, sementara tahap 2 digelar 1-3 November 2023. Total nilai investasinya mencapai sekitar Rp 35 triliun.
"Rp 35 triliun tercapai dalam beberapa bulan. Saya rasa bisa dilihat itulah hasilnya," ujarnya.
Agung mengatakan, ditargetkan pada bulan Desember ini atau setelah Presiden Joko Widodo (Jokowi) pulang dari Dubai, groundbreaking berikutnya akan digelar. Kabarnya, groundbreaking itu bakal digelar 13-14 Desember. Diperkirakan nilai proyek-proyek tersebut mencapai Rp 10 triliun.
"Insyaallah setelah beliau pulang (dari Dubai) sudah ada kepastian kita ingin groundbreaking lagi sekitar Rp 10 triliun. Jadi nanti totalnya (investasi masuk dari swasta) Rp 45 triliun," kata Agung, dalam paparannya di acara Peluang Investasi IKN, di lokasi yang sama.
(shc/rrd)