Presiden Joko Widodo (Jokowi) blak-blakan pihaknya menaikkan anggaran infrastruktur berkali-kali lipat sejak menjabat. Dia mengungkapkan anggaran infrastruktur paling awal ditingkatkan di tahun 2015 saat pemerintahannya menyusun rencana anggaran untuk pertama kalinya.
Dari penelusuran detikcom di tahun 2015 anggaran infrastruktur ditetapkan senilai Rp 290,3 triliun, jumlah tersebut mencetak rekor anggaran infrastruktur terbesar saat itu. Realisasi anggarannya sendiri tercatat senilai Rp 256,1 triliun.
Sebelum 2015, anggaran infrastruktur terbesar mentok di angka Rp 206,6 triliun. Hal itu tercatat pada tahun 2014.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita tahu dimulai tahun 2015 anggaran infrastruktur itu dilipat hampir dua kali, dimulai dari sana. Kita memutuskan membangun infrastruktur besar-besaran," ungkap Jokowi dalam acara silaturahmi dengan penggiat infrastruktur di Istana Negara, Jakarta Pusat, Senin (4/12/2023).
Angka tersebut terus meningkat tahun ke tahun. Pada 2016 nilainya kembali naik menjadi Rp 269,1 triliun. Kemudian, kembali naik cukup signifikan di tahun 2017 senilai Rp 381,2 triliun.
Kemudian, pada 2018 dan 2019 jumlah anggaran infrastruktur yang dialokasikan mengalami sedikit kenaikan namun jumlahnya mirip-mirip selama dua tahun, yaitu sebesar Rp 394 triliun di 2018 dan Rp 394,1 triliun pada 2019.
Pada 2020, alokasi anggaran infrastruktur sedikit dipangkas menjadi Rp 307,3 triliun. Lalu, pada 2021 kembali dikerek menjadi Rp 403,3 triliun. Pada 2022 nilai anggarannya dikurangi sedikit menjadi Rp 372,8 triliun.
Adapun proyeksi realisasi anggaran infrastruktur tahun 2023 mencapai Rp 392 triliun. Kemudian, di 2024 jumlahnya ditetapkan sebesar Rp 422,7 triliun.
Simak juga Video: Saat Jokowi Pamer Pembangunan Infrastruktur Besar-besaran