Pulau ini memiliki empat kabupaten, yakni Kabupaten Sumba Timur, Sumba Barat, Sumba Barat Daya, dan Sumba Tengah. Adapun Kabupaten Sumba Timur terpilih menjadi lokasi pembangunan Bandar Udara Mehang Kunda, tepatnya di Kota Waingapu. Hadirnya bandara ini diharapkan dapat mempermudah mobilitas warga sekaligus mendorong pertumbuhan sektor potensial di Sumba.
"Bandar Udara Umbu Mehang Kunda merupakan salah satu unit pelaksana teknis (UPT) atau biasa disebut Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) di Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, dan memiliki peranan penting terhadap ketersediaan sarana dan prasarana penyelenggaraan transportasi udara yang memadai dalam upaya mendukung kemajuan di wilayah Kabupaten Sumba Timur," kata Dirjen Perhubungan Udara M. Kristi Endah Murni dalam keterangannya, Selasa (5/12/2023).
Saat ini, terdapat dua jenis maskapai yang beroperasi di Bandar Udara Umbu Mehang Kunda, yakni Wings Air ATR 72 - 600 dan Susi Air Cessna C280B Grand Caravan. Untuk Wings Air melayani rute domestik Denpasar dan Kupang dengan jadwal penerbangan setiap hari. Sementara Susi Air melayani rute Ruteng dan Sabu, dengan jadwal penerbangan Selasa dan Sabtu.
Dengan rute penerbangan ini, mobilitas masyarakat tentunya akan semakin mudah. Hadirnya Bandar Udara Umbu Mehang Kunda juga secara tak langsung mengembangkan potensi yang dimiliki Sumba Timur. Sebab, bandara menjadi gerbang atau pintu utama untuk meningkatkan perkembangan ekonomi, wisata, hingga industri di Sumba Timur.
Untuk sektor wisata misalnya, Sumba Timur memiliki keindahan alam dan kekayaan budaya dan tradisi yang menjadi daya tarik wisatawan domestik dan mancanegara. Keindahan panorama wisata alam pantai seperti Pantai Walakiri, Pantai Puru Kambera serta Pantai Tarimbang yang biasa digunakan oleh wisatawan mancanegara untuk berselancar merupakan sebagian dari keindahan pantai yang dimiliki Sumba Timur.
Wisata perbukitan juga merupakan objek wisata yang paling diminati wisatawan, seperti Bukit Wairinding, Bukit Hiliwuku, hingga Bukit Tenau. Tak heran, tanah Sumba dijuluki sebagai 'Negeri Seribu Bukit'. Ada pula kampung-kampung adat, seperti Kampung Adat Prailiu, hingga Kampung Adat Rende.
"Kehadiran Bandar Udara Umbu Mehang Kunda tentunya akan mempermudah wisatawan datang ke Sumba Timur, kemudian akan meningkatkan jumlah wisatawan. Meski demikian, hal ini perlu mendapat dukungan dari berbagai pihak," ungkap Kristi.
Pada Januari hingga Juli 2023, kunjungan wisata di Sumba Timur mencapai 19.258 wisatawan yakni, 17.724 wisatawan lokal dan 1.534 wisatawan mancanegara.
"Tentunya hal ini sangat perlu mendapat dukungan dari berbagai pihak seperti kementerian/lembaga, pemerintah daerah, operator penerbangan, masyarakat, serta pihak swasta yang memiliki kepentingan di dalamnya," pungkas Kristi.
(ega/ega)