Hasil Polling: Mayoritas Pembaca Setuju Ada Stasiun Kereta Cepat di Kopo

Polling detikcom

Hasil Polling: Mayoritas Pembaca Setuju Ada Stasiun Kereta Cepat di Kopo

Ignacio Geordi Oswaldo - detikFinance
Kamis, 07 Des 2023 17:49 WIB
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meresmikan penjualan tiket Kereta Cepat Jakarta-Bandung Whoosh di Stasiun Halim, Jakarta Timur, Selasa (17/10/2023).
Foto: Agung Pambudhy
Jakarta -

Kereta Cepat Whoosh direncanakan bakal punya stasiun baru. Rencananya stasiun baru ini akan berada di Kopo, Bandung. Selama ini sudah ada dua stasiun yang letaknya dekat dengan Bandung, yaitu Stasiun Padalarang dan Tegalluar. Namun yang jadi masalah perlu waktu lama bagi masyarakat untuk transit menuju tengah kota Bandung dari dua stasiun tersebut.

detikcom menggelar polling untuk mengetahui respons masyarakat terkait rencana proyek tersebut. Polling digelar sejak Rabu (6/12) malam kemarin dan berakhir sore ini, Kamis (7/12) tepat pukul 17.00 WIB.

Dari hasil polling tersebut, mayoritas pembaca atau sebanyak 77,77% mengaku setuju dengan rencana tersebut. Menurut mereka hal ini menjadi penting agar Kereta Cepat Whoosh dapat diakses masyarakat dari pusat kota Bandung.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Perlu karena ini kereta cepat Jakarta-Bandung, bukan hampir Bandung," kata seorang pembaca yang mengisi kolom komentar.

Dengan begitu tingkat okupasi Kereta Cepat dirasa akan meningkat dan memudahkan masyarakat saat bepergian.

ADVERTISEMENT

"Sejatinya Kereta Cepat di semua negara maju memang titik keberangkatannya di dalam kota. Untuk memudahkan. Dan saya yakin kalo masuk Kopo yang lebih dekat ke Bandung. Okupansi Woosh justru akan lebih meningkat!" ungkap pembaca lainnya.

"Bisa melayani lebih banyak warga," tulis akun Hartawan Kantoro.

Sementara sisa pembaca yang tidak setuju berpendapat pengadaan stasiun kereta baru ini sudah terlambat untuk dilakukan. Menurut mereka seharusnya penentuan titik stasiun ini sudah dilakukan saat proses perencanaan awal proyek kereta cepat.

"Sudah terlambat. harusnya dari perencanaan awal. Ini kereta cepat baru jadi, harusnya memaksimalkan apa yang sudah jadi. Bukan malah bikin wacana menghilangkan sesuatu yang baru jadi. Semuanya pake uang. Bukan gratis," tulis salah seorang pembaca.

Selain itu keberadaan kereta cepat di Padalarang dan Tegalluar dapat membantu pembangunan di dua kawasan tersebut. Menurut salah seorang pembaca, sebaiknya pemerintah lebih fokus pada peningkatan layanan kereta feeder yang menghubungkan stasiun lain dengan stasiun kereta cepat.

"Tak perlu, biarkan Padalarang dan Tegalluar menjadi maju karena daerah tersebut masih kosong pembangunan. Jangan sudah padat ditambah padat. Benahi aja feedernya yang kualitasnya masih di bawah rata-rata. Berisik gak nyaman dan kecepatannya masih lelet," ungkap pembaca lainnya.

(fdl/fdl)

Hide Ads