Menhub Targetkan Bandara Dhoho di Kediri Operasional Januari 2024

Menhub Targetkan Bandara Dhoho di Kediri Operasional Januari 2024

Shafira Cendra Arini - detikFinance
Jumat, 08 Des 2023 12:40 WIB
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi - Foto: detikcom/Shafira Cendra Arini
Kediri -

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi berkunjung ke Bandara Internasional Dhoho, Kediri, Jawa Timur. Kunjungan ini dilakukan dalam rangka peninjauan uji verifikasi dan kalibrasi dalam memastikan kesiapannya beroperasi.

Budi Karya mengatakan, setelah uji ini rampung, pekan depan akan dilakukan tahap pra-operasi yaitu tes dengan take off dan landing menggunakan beberapa pesawat. Ia memperkirakan, operasional secara komersial akan dilakukan di sekitar Januari-Februari 2024.

"Kita akan tetapkan komersialnya setelah syarat-syarat yang ditetapkan berlaku. Insyaallah (sekitar) Januari-Februaru 2024," kata Budi Karya, dalam Konferensi Pers di Bandara Dhoho, Kediri, Jawa Timur, Jumat (8/12/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Budi Karya mengatakan, tahap kalibrasi ini merupakan proses yang penting dalam memastikan kepastian operasi bandara. Adapun proses ini telah berlangsung selama 2 hari dan akan dilakukan selama beberapa hari ke depan.

Salah satu hal penting yang juga disorotinya, proyek Bandara Dhoho ini merupakan Proyek Kerja sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) atas Prakarsa Badan Usaha (unsolicited). Pembangunan bandara ini 100% mengandalkan guyuran investasi dari PT Surya Dhoho Investama (SDHI), anak usaha PTGudang GaramTbk. (GGRM).

ADVERTISEMENT

"Ini adalah proyek unsolicited KPBU pertama yang dari awal kita design bersama-sama, sampai ini selesai. Dan ini adalah satu contoh bahwa Indonesia punya swasta yang memiliki komitmen dalam membangun konektivitas di Indonesia dan internasional. Dan Ini bisa jadi contoh bagi swasta-swasta yang lain untuk berinvestasi di bandar," tuturnya.

SDHI menginvestasikan dana senilai Rp 13 triliun untuk membangun bandara ini, tambah Rp 3 triliun dari pendanaan awal di Rp 10 triliun. Nantinya, bandara ini akan dikelola oleh Angkasa Pura I selaku operator bandara. Harapannya, proyek ini dapat membantu mendongkrak perekonomian Jawa Timur, khususnya Kediri.

"Kita tahu Jawa Timur adalah stau provinsi yang penduduknya nomor dua terbesar, dan memang dibutuhkan bandara yang ada di selatan ini. Dan apa yang dibangun sangat signifikan, runway dengan panjang 3.300 m dan lebar 45 m. Bisa didarati 777 maupun 380, jadi segala jenis pesawat bisa mendarat di sini," jelasnya.

Selain itu, bandara ini juga siap untuk digunakan sebagai embarkasi haji dan umroh. Budi Karya mengatakan, untuk menunjang aktivitas tersebut juga sudah disediakan lengkap dengan hotel.

"Pak Presiden selalu mengamanatkan kepada kami bahwa 'Pak Menteri, konektivitas itu penting. Konektivitas itu jadi suatu darah dari ekonomi. Artinya apa? Kalau bandara ini berfungsi, maka darah ekonomi dari Kediri dan sekitarnya akan berdenyut. Dan akan menjadi lebih luar biasa," pungkasnya.

Sebagai tambahan informasi, Bandara Dhoho ini diproyeksikan memiliki kapasitas 1,5 juta penumpang per tahun dan memiliki landasan pacu sepanjang 3.300 meter. Sementara dari segi akses, nantinya bandara ini akan terkoneksi dengan Tol Kediri-Tulungagung sepanjang 44,51 km senilai Rp 10,26 triliun. Ditargetkan, Bandara Dhoho dapat diresmikan pada tahun 2023 ini.

Lihat juga Video '107 Juta Orang Diprediksi Mudik saat Libur Nataru 2023':

[Gambas:Video 20detik]



(kil/kil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads