Investor Hungaria dan Korea Kepincut Bangun PLTS di IKN

Investor Hungaria dan Korea Kepincut Bangun PLTS di IKN

Samuel Gading - detikFinance
Jumat, 08 Des 2023 14:49 WIB
Proyek pembangunan infrastruktur di ibu kota negara (IKN) Kalimantan Timur terus berjalan. Yuk lihat progresnya.
Pembangunan IKN - Foto: Grandyos Zafna
Jakarta -

Sejumlah investor dari dalam dan luar negeri disebut tertarik membangun pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) di IKN. PLTS yang ditarget berkapasitas 50 megawatt (MW) itu dibuat untuk memenuhi kebutuhan listrik ibu kota baru.

"Ada beberapa investor yang tertarik untuk penyediaan energi surya, saya tak perlu menyebut nama perusahaanya, tapi ada dua (pihak) dari di bawah Kadin (Kamar Dagang Indonesia," ungkap Direktur Transformasi Hijau OIKN Agus Gunawan, dalam agenda Sweden-Indonesia Sustainability Partnership, di Ayana Midplaza, Sudirman, Jakarta Pusat, Jumat (8/12/2023).

Agus mengatakan dua pihak tersebut adalah investor dalam negeri. Sementara untuk investor luar negeri ada yang berasal dari Hungaria.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Perusahaan dari Hungaria ini mempunyai teknologi yang berasal dari China. Adapun negara lain adalah Jerman, yang membawa sendiri teknologi asal negara itu.

"Kemudian dari Korea juga ada yg menawarkan untuk (membangun) PLTS sisa dari 50 megawatt tadi," beber Agus.

ADVERTISEMENT

"Ada (juga) investor yang sudah siap untuk membangun sampai 2030, jadi dia sudah nge-tag duluan dan bahkan mereka siap untuk membangun pabrik di Indonesia agar nanti TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri) terpenuhi," sambungnya.

Kendati demikian, ia tidak mengungkap siapa investor yang siap membangun PLTS sampai 2030 itu.

Agus lantas menjelaskan pembangun PLTS dilakukan secara bertahap. Rinciannya, sebanyak 10 megawatt PLTS akan melakukan commercial operation date (COD) pada Februari 2024, sebanyak 40 megawatt kemudian menyusul pada Juli.

"Hingga nanti totalnya 50 megawatt," terangnya.

Sebelumnya berdasarkan catatan detikcom, Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi Otorita IKN Agung Wicaksono mengatakan pemerintah menugaskan PLN untuk membangun PLTS 50 megawatt di IKN.

Perusahaan setrum negara itu pun sudah mulai mencari mitra untuk penugasan ini. Mitra tersebut akan memberikan kelebihan keahlian dan teknologinya untuk ditransfer ke PLN. Rencananya, PLTS akan dibangun di atas tanah.

"PLN bekerja sama dengan mitra mencari transfer teknologi dan macam-macam sesuai penugasan pemerintah," ungkap Agung. Namun ketika ditanya berapa banyak investasi yang dibutuhkan, dia mengaku tidak bisa memberikan angka yang akurat. "Teknologi ini akan berubah-ubah ya, saya nggak bisa kasih angka akurat, nanti cek ke PLN," katanya.

19 Stasiun Pengisian Listrik Bakal Dibangun di IKN, Target Kelar 2024

Sebanyak 19 stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) di Kawasan Inti Pusat Pemerintah (KIPP) ibu kota baru. Berbagai SPKLU itu ditarget rampung pada 2024.

"19 PKLU disebar di wilayah IKN. Tapi kami perkirakan 19 itu ada di KIPP. Iya, rencana (rampung) sebelum 17 Agustus 2024," ucap Direktur Transformasi Hijau OIKN Agus Gunawan, dalam agenda Sweden-Indonesia Sustainability Partnership.

Agus mengatakan berbagai SPKLU itu akan dibangun oleh pemerintah, namun tidak menutup kemungkinan akan melibatkan pihak swasta.

Selain itu, Agus menjelaskan bahwa investor juga dipersilahkan membangun SPKLU di berbagai tempat seperti di mall dan berbagai tempat rekreasi.

"Kemudian di masing-masing (kantor) Kementerian juga nanti kita akan set SPKLU. Kami juga pernah mendapat rencana hibah pemasangan SPKLU di Nusantara," jelasnya.
Ia menjelaskan pembangunan PKLU itu merupakan bagian dari rencana pemerintah untuk menjadikan IKN Nusantara sebagai kota ramah lingkungan. Wilayah KIPP sendiri ditetapkan hanya boleh menggunakan kendaraan berenergi litrik.

"Karena di KIPP yang ada hanyalah kendaraan yang menggunakan energi listrik, maka pengelolaan akan lebih terfokus, sehingga kita hanya akan lebih mengelola kegiatan ketenagalistrikan di Nusantara dengan energi terbarukan," ujar dia.

Simak juga Video 'Jokowi Ungkap Ratusan Investor Asing Sudah Teken LOI di IKN':

[Gambas:Video 20detik]



(kil/kil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads