Menhub Nggak Sreg Ada Stasiun Kereta Cepat di Kopo, Ini Alasannya

Menhub Nggak Sreg Ada Stasiun Kereta Cepat di Kopo, Ini Alasannya

Shafira Cendra Arini - detikFinance
Jumat, 08 Des 2023 19:12 WIB
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi Jajal LRT Jabodebek
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.Foto: Tangkapan Layar kanal Youtube Sekretariat Presiden
Kediri -

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menilai penambahan Stasiun Kereta Cepat Whoosh di kopo tidak layak dilakukan apabila dua stasiun lainnya di Bandung masih beroperasi. Alasannya penambahan stasiun akan memperlambat waktu tempuh kereta.

Selama ini ada dua stasiun kereta cepat yang posisinya dekat dengan kota Bandung, yaitu Stasiun Padalarang dan Stasiun Tegalluar. Apabila Stasiun Kopo dibangun, maka posisinya akan terletak di antara kedua stasiun ini. Meski begitu, Budi Karya tidak menutup opsi diadakannya kajian mendalam tentang hal ini.

"Mungkin saja (dikaji opsi pembangunan). Tapi saya sarankan nggak boleh atau tidak layak kalau ada tiga stasiun yang berdekatan," ujar Budi Karya kepada detikcom di Bandara Dhoho, Kediri, Jawa Timur, Jumat (8/12/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain itu, menurutnya juga tidak menutup kemungkinan bila salah satu di antara kedua stasiun yang telah beroperasi ini ditutup agar Stasiun Kopo bisa berdiri. Namun tetap ia kurang menyarankan opsi ini, apalagi dengan melihat posisi Padalarang dan Tegalluar yang sebetulnya cukup dekat.

Selain posisi stasiun yang terlalu berdekatan, menurutnya sisi aksesibilitas di Kopo juga patut menjadi bahan pertimbangan besar. Pasalnya, ia menilai kalau konektivitas di kawasan Kopo ke tengah kota terbilang minim dan kurang masif. Ditambah lagi, kawasan tersebut merupakan salah satu kawasan yang kerap dilanda kemacetan parah sehingga perlu transportasi yang masif seperti LRT.

ADVERTISEMENT

"Mesti ada LRT tuh wajib. Karena Kopo kan macet, sehingga konektivitasnya ada," ujarnya.

Di sisi lain, pihaknya juga belum menerima permohonan secara resmi dari PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) menyangkut usulan pembangunan Stasiun Kopo. Sebelum betul-betul diajukan, ia berharap agar opsi ini dikaji matang-matang dengan mempertimbangkan kedua aspek di atas.

"Jadi ada dua yang mesti dihitung, pertama keretanya terlalu banyak berhenti, jadi itu kan cuma berapa kilometer. Kedua, belum ada LRT," ujar Budi Karya.

"Jadi sebenarnya praktis probabilitas diadakan (Stasiun) di Kopo itu harus dipertimbangkan masak-masak karena mengurangi waktu tempuh yang dari Tegalluar, berhentinya terlalu banyak. Dan mesti ada LRT di situ," ujarnya.

(shc/hns)

Hide Ads