Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menargetkan penyelesaian dari 40 proyek prioritas Presiden Joko Widodo (Jokowi) alias Proyek Strategis Nasional (PSN) pada 2024 mendatang.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, saat ini telah diselesaikan sebanyak 99 PSN dari total 170 PSN yang ditugaskan kepada Kementerian PUPR. Ditargetkan pada 2024 mendatang pembangunan 40 PSN bisa dirampungkan.
"Sebanyak 40 PSN lainnya akan diselesaikan tahun 2024 dan sisanya setelah tahun 2024," kata Basuki, dalam keterangan tertulis, dikutip Minggu (10/12/2023)
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Adapun proyek-proyek yang telah diselesaikan rinciannya antara lain ada 42 bendungan, 2.143 km tambahan jalan tol, hingga 1,3 juta hektare jaringan irigasi baru. Dengan tambahan pembangunan jalan tol tersebut, hingga saat ini secara total ada 2.932 Km jalan tol yang telah beroperasi.
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mendapat tugas melaksanakan pembangunan sejumlah PSN berdasarkan Permenko Bidang Perekonomian Nomor 21 Tahun 2022. PSN dirancang dengan prioritas pada pembangunan infrastruktur yang diharapkan dapat menciptakan multiplier effect bagi pertumbuhan ekonomi dan pemerataan kesejahteraan masyarakat.
Sebagai tambahan informasi, per akhir November 2023 pemerintah telah menyelesaikan pembangunan 173 PSN dengan nilai sebesar Rp 1.422 triliun dalam 8 tahun terakhir. Sebelumnya, Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto sempat menyampaikan, sebanyak 37 PSN ditargetkan rampung hingga 2024. Total proyek ini senilai Rp 174 triliun.
"Dan penyelesaian PSN sampai dengan tahun 2024 direncanakan tambahan 25 proyek (rampung) sebesar Rp 151 triliun, kemudian sampai Desember ada 12 proyek lagi sekitar Rp 23 triliun. Jadi tahun ini ada tambahan Rp 174 triliun, katanya, di JiExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu (1/11/2023).
Sementara itu, proyek yang masih dalam tahap konstruksi secara keseluruhan ada sebanyak 61 proyek. Airlangga mengatakan, PSN yang tahap konstruksi penyelesaiannya melewati tahun 2024 nilainya mencapai Rp 1.400 triliun.
"Di sini untuk pembangunan berkelanjutan harus sustain harus didukung keberlanjutan, juga tentunya kita mendorong masyarakat di sekitar proyek bisa menikmati hasil," ujarnya.
(shc/das)