Anies Kritik Manfaat Nusantara Cuma buat Aparat, Otorita: IKN Bukan Kota ASN

Anies Kritik Manfaat Nusantara Cuma buat Aparat, Otorita: IKN Bukan Kota ASN

Ilyas Fadilah - detikFinance
Senin, 11 Des 2023 12:57 WIB
Deputi Pendanaan dan Investasi Otorita IKN Agung Wicaksono
Deputi Pendanaan dan Investasi Otorita IKN Agung Wicaksono/Foto: Ilyas Fadilah/detikcom
Jakarta -

Deputi Pendanaan dan Investasi Otorita IKN Agung Wicaksono membantah pernyataan Calon Presiden Anies Baswedan soal manfaat Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara hanya dirasakan aparat negara. Anies sebelumnya menyebut fasilitas kesehatan di IKN hanya dirasakan aparat negara.

Menurut Agung ada kesalahpahaman dalam menilai fungsi fasilitas di IKN. Ia menegaskan IKN bukanlah kota ASN dan semua fasilitasnya bisa dirasakan masyarakat umum.

"Ini salah pahamnya mungkin karena dinilai fasilitas di IKN itu hanya untuk ASN. Padahal tidak. Yang pertama jelas IKN ini nanti pasti akan ada warga yang tinggal di sana, bekerja di sana juga. Bekerja di rumah sakit, di hotel, di shopping mall, dan kita juga akan menyiapkan fasilitas untuk itu. Jadi IKN itu bukan kota ASN," katanya saat ditemui di di Ritz-Carlton Mega Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (11/12/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"IKN itu kota baru untuk pertumbuhan ekonomi ke depan. Di Indonesia juga sudah banyak kota-kota baru dibangun kan, oleh swasta. Ini bedanya dibangun oleh negara. Negara bukan hanya pemerintah, tapi pemerintah dan investor. Jadi itu satu, sesat pikirannya," lanjutnya.

Agung menambahkan, dirinya sudah mendapat arahan langsung dari Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin terkait standar rumah sakit di IKN. Dari sisi kuantitas, rumah sakit di IKN bakal menyediakan tempat tidur tiga kali lebih banyak tempat dibanding kota lain.

ADVERTISEMENT

"Contoh sekarang kalau dari kuantitas di Indonesia ini ada, rasio antara tempat tidur dengan jumlah penduduk 1:1,8. Nah ini kita mau buat jadi 1:3. Jadi di IKN ini tersedia 3 kali lebih banyak tempat tidur dibandingkan di wilayah lain," sebutnya.

Dari segi kualitas, Agung menyebut rumah sakit di IKN harus punya standar yang lebih baik dan lengkap. Dengan begitu bukan hanya ASN yang berobat di IKN namun masyarakat di kota-kota di sekitar IKN.

"Sehingga layanan ini bisa menarik bukan hanya untuk ASN di IKN, tapi menarik juga dari Balikpapan, dari Samarinda, karena Balikpapan kan tolnya nanti nyambung tahun depan, 50 menit dari Balikpapan ke Samarinda. Kalau layanan di IKN ini lebih bagus bisa menarik potensi warga dari luar IKN dari Balikpapan," jelasnya.

Bahkan visi ke depannya ia ingin agar rakyat Indonesia tidak lagi berobat ke luar negeri. Hal inilah yang menjadi contoh bahwa IKN dibangun bukan untuk ASN, namun pusat pengembangan ekonomi di sekitarnya.

Sebelumnya, kritik Anies terhadap IKN dilontarkan saat berbincang dengan Mantan Wamenlu RI dan Founder Foreign Policy Community of Indonesia (FPCI), Dino Patti Djalal di acara CIFP 2023. Anies menilai, Indonesia masih punya banyak pekerjaan rumah yang lebih mendesak untuk diselesaikan, ketimbang membangun sebuah kota dengan anggaran jumbo.

"Karena kalau kita lihat manfaat untuk pembangun faskes akan dirasakan oleh seluruh rakyat. Tapi kalau di ini (IKN), akan dirasakan oleh aparat negara yang nanti bekerja untuk negara. Sementara yang perlu kita lakukan ialah negara bekerja untuk rakyat. Ini kan (IKN) fasilitas untuk penyelenggara negara, itu semua," kata Anies, di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta Pusat, Sabtu (2/12/2023).

(ily/ara)

Hide Ads