Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta perencanaan pembangunan mesti terkonsep secara total. Sebagai contoh, saat membangun jalan tidak hanya jalannya saja, namun harus dilengkapi dengan drainase dan landscape-nya.
Menurut Jokowi, jika hanya dibangun jalan tanpa trotoar, maka pinggir jalannya akan didahului pedagang kaki lima.
"Kalau jalan itu mesti ada trotoarnya, mesti ada drainase-nya, landscape-nya sekalian. Jadi barengan gitu jangan yang bikin jalan sendiri, nanti untuk trotoarnya tidak dikerjakan sehingga didahului oleh pedagang kaki lima, baru bingung kita kalau berbondong-bondong warung di pinggir-pinggir jalan itu," kata Jokowi saat meresmikan pembukaan munas luar biasa Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) yang disiarkan Youtube Sekretariat Presiden, Jumat (15/12/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jokowi menambahkan, untuk menggeser pedagang kaki lima pun menimbulkan ongkos politik dan ongkos sosial.
"Nanti ini jalannya, lima tahun lagi drainasenya, kita harus menggeser pedagang kaki lima, ada ongkos politik, dan ongkos sosial lagi," kata Jokowi
Di sisi lain Jokowi mengakui pembangunan satu paket jalan ini akan lebih mahal, namun tidak masalah karena yang terpenting semua dikerjakan.
"Secara total menjadi jauh lebih mahal, beda kalau sekalian meskipun baru bisa yang direncanakan sepuluh kilo, baru dua kilo nggak apa-apa, tahun ini dua kilo, tapi semuanya dikerjakan," ungkapnya.
Simak juga Video: Di Munaslub Apeksi, Jokowi Cerita Kota Penuh Lahan Golf-Ramai Jet Pribadi