Presiden ke-6 Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menjadi pencetus pembangunan Jalur Jalan Lintas Selatan (JJLS) sebelum dilanjutkan oleh Joko Widodo (Jokowi). Proyek tersebut berlangsung sejak SBY menjabat sebagai presiden hingga dilanjutkan oleh Jokowi.
"Itu dulu saya yang mencetuskan dan melaksanakan tahun-tahun pertama sebelum dilanjutkan oleh Pak Jokowi," kata SBY di sela kunjungan ke Kabupaten Gunungkidul, dikutip dari detikjogja, Senin (18/12/2023).
Saat itu, dia menilai Jawa menjadi tempat berpotensi paling maju dan tersambung adalah jalur Pantai Utara. Namun, wilayah Jawa bagian tengah sudah tersambung, tapi belum kuat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia menjelaskan, wilayah-wilayah Jawa bagian selatan dulunya masih belum tersambung. Menurutnya, hal ini tidak adil jika dibandingkan dengan wilayah Jawa bagian utara. Apalagi jika periode mudik Lebaran menyebabkan macet berkepanjangan.
"Zona selatan mulai dari Pangandaran, Sukabumi, Cilacap, selatan Jogja, Wonosari selatan, Pacitan, Trenggalek, Tulungagung deret masih belum tersambung. Saya pikir tidak adil dan kalau musim mudik lebaran macetnya luar biasa," jelasnya.
Sebab itu, dia berharap pembangunan JJLS ini terus dilanjutkan sehingga tidak ada ketertinggalan lagi dengan wilayah Jawa lainnya. Dia pun menyarankan agar menambah anggaran prioritas untuk proyek tersebut.
"Saya yakin bisa, anggaran untuk itu harus diprioritaskan untuk keadilan dan kesinambungan semua jaring jalan di Pulau Jawa," ujar dia.
(kil/kil)