Bandara Internasional Minangkabau, Padang, Sumatera Barat, kembali beroperasi usai ditutup karena terdampak erupsi Gunung Marapi. Operasional resmi dibuka pukul 05.54 WIB melalui Notice to Airmen (NOTAM) dengan Nomor NOTAM B2573/23 NOTAMC B2559/23, Sabtu (23/12/2023).
Meski begitu, Direktur Jenderal Perhubungan Udara, M. Kristi Endah Murni menginstruksikan kepada Otoritas Bandar Udara Wilayah VI Padang untuk terus berkoordinasi secara intensif dengan stakeholder terkait dalam hal perkembangan informasi Gunung Marapi.
"Pemantauan situasi dan koordinasi intensif sangat diperlukan dalam penanganan force majeure ini, agar dapat mengambil langkah-langkah yang diperlukan demi keselamatan, keamanan dan kenyamanan penerbangan," kata Kristi dalam keterangannya.
Terlepas dari itu, akibat penutupan bandara kemarin setidaknya ada 15 penerbangan yang terdampak (12 penerbangan domestik dan 3 penerbangan internasional). Kristi mengaku pihaknya sudah menawarkan sejumlah opsi ganti rugi terhapat para penumpang terdampak.
"Akibat kondisi kahar ini Penumpang telah ditawarkan pilihan untuk melakukan refund, reschedule maupun re-route sesuai ketentuan berlaku," ujarnya.
Kristi juga telah mengimbau maskapai penerbangan untuk memberikan kompensasi kepada penumpang yang telah membeli tiket dengan memberikan opsi full refund, reschedule, ataupun re-route ke bandara terdekat jika seat masih tersedia, agar dapat membantu penumpang yang terkena dampak penutupan bandara.
"Untuk penerbangan yang terdampak kemarin, semua sudah teratasi dan operasional penerbangan sudah kembali normal. Sehingga masyarakat bisa melakukan perjalanan libur Natal dan Tahun Baru dengan selamat, aman, dan berkesan," ungkap Kristi.
Tak lupa Kristi mengucapkan terima kasih kepada semua pihak dan petugas yang bertugas di posko Nataru 2023 yang sigap memberikan informasi dan kondisi penerbangan.
"Saya mengapresiasi semua pihak yang bertugas dengan sigap dan bekerja sepenuh hati. Selamat merayakan Natal 2023 dan menyambut Tahun Baru 2024, semoga kebaikan selalu menyertai kita semua," tutupnya.
(hns/hns)