Bisakah KRL Diperpanjang ke Karawang?

Bisakah KRL Diperpanjang ke Karawang?

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Rabu, 27 Des 2023 14:15 WIB
Jadwal KRL Cikarang-Jakarta Terkini, Cek Dulu Jam Keberangkatannya!
Foto: Andhika Prasetia/detikcom
Jakarta -

Opsi perpanjangan jalur KRL Commuter Line Jabodetabek ke Karawang muncul. Sejauh ini, KRL masih mentok sampai Cikarang, untuk menuju Karawang harus lanjut berganti moda kereta lokal.

Forum Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) buka suara soal wacana ini. Menurut Ketua MTI Tory Damantoro pihaknya sendiri mendukung wacana perpanjangan jalur KRL dilakukan karena melihat kebutuhan yang ada dari masyarakat Karawang.

Menurutnya memang banyak masyarakat Karawang yang butuh bolak-balik ke Jakarta dan sekitarnya. Sebagai sebuah kawasan metropolitan, sudah semestinya Jakarta dan Karawang disambung dengan kereta perkotaan macam KRL.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya rasa kalau bicara butuh, pasti butuh apalagi teman-teman di Karawang ini kan karena Jabodetabek nggak bisa dipisahkan kegiatannya. Memang untuk menghubungkan ke Jakarta paling nyaman kalau dilayani kereta perkotaan," sebut Tory dalam konferensi pers di Stasiun Kereta Cepat Halim, Jakarta Timur, Rabu (27/12/2023).

Yang jadi pertanyaan, apakah bisa KRL diperpanjang layanannya dari Cikarang ke Karawang? Menurut Tory hal itu bisa saja dilakukan. Namun harus ada elektrifikasi jalur lanjutan ke Karawang, selain itu pengaturan jadwal juga harus ditinjau ulang bila mau menambah stasiun.

ADVERTISEMENT

"Pertanyaannya bisa nggak? Bisa kalau mau diperpanjang. Tapi harus ada elektrifikasi jalur lagi, kemudian pengaturan jadwal tadi," sebut Tory.

Sementara itu, Direktur Eksekutif Institut Studi Transportasi (Instran) Deddy Herlambang justru berbeda pendapat. Dia menyebutkan kereta KRL Commuter Line kurang cocok untuk diperpanjang ke Karawang. Pasalnya, perjalanan Jakarta ke Karawang terlalu jauh.

Baiknya, untuk ke Karawang dan daerah dengan jarak 25 kilometer dari Jakarta menggunakan kereta jarak jauh yang konfigurasi duduknya tidak seperti KRL. Sejauh ini, KRL ke Bogor dan Rangkasbitung pun dinilai Deddy terlalu jauh untuk dilayani kereta perkotaan.

"Kalau Karawang itu terlalu jauh bila sarananya KRL dengan konfigurasi duduk seperti sekarang karena banyak berdiri Jakarta-Karawang 80 kilometer tidak tepat untuk urban rail. Kurang manusiawi bila jarak 80 kilometer berdiri," kata Deddy kepada detikcom beberapa waktu lalu.

"Kalau di atas 25 kilometer memang sebaiknya menggunakan kereta antar kota yang duduknya saling berhadapan," sebutnya.

Belum Jadi Prioritas Kemenhub

Di sisi lain, Dirjen Perkeretaapian Risal Wasal mengatakan sampai saat ini belum ada pembahasan lanjutan soal wacana KRL diperpanjang ke Karawang. Meskipun wacana tersebut sempat muncul dan sempat dibahas sebelum pandemi COVID-19, sejauh ini perpanjangan KRL ke Karawang tidak menjadi prioritas.

Risal menjelaskan banyak sekali pertimbangan yang harus diperhatikan sebelum KRL benar-benar bisa diperpanjang ke Karawang. Fasilitas listrik aliran atas (LAA), sarana keretanya, hingga waktu tempuhnya menjadi beberapa pertimbangan utamanya

"Belum kami diskusikan seperti apa ke depannya KRL sampai Karawang, karena kita pasti akan bicara soal LAA-nya, keretanya, dan waktunya," sebut Risal ditemui di kantornya, Jakarta Pusat, Rabu (20/12/2023).

Dia melanjutkan penambahan jaringan ke Karawang kemungkinan akan membuat frekuensi makin tinggi. Sementara itu, masalah utama KRL saat ini adalah sarana perkeretaapian yang masih terbatas.

"Karena semakin panjang, frekuensi makin tinggi. Dan ini juga kan keretanya masih terbatas," ujar Risal.

(hal/das)

Hide Ads