Ramai di media sosial biaya sewa kontrakan atau kos-kosan di Ibu Kota Nusantara (IKN) tembus Rp 5 juta per bulan. Dalam unggahan yang beredar, dikatakan biaya hidup di IKN lebih mahal daripada Jakarta.
IKN berada di Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. Lantas bagaimana realita biaya hidup di sekitar wilayah IKN?
Salah satu warga Samarinda, Kalimantan Timur Dini menyebut harga sewa rumah di Samarinda terbilang cukup mahal. Dia menyewa rumah di Samarinda dengan harga Rp 85 juta per bulan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya, rumah yang disewa juga bukan tergolong rumah mewah. Letaknya pun bukan berada di tengah perkotaan. Dini bilang pemiliknya sudah ingin menaikkan harga sewa menjadi Rp 100 juta/tahun.
Tidak hanya itu, harga sejumlah komoditas pun serba mahal. Dia mencontohkan saat berbelanja di warung tembus Rp 114.000. Saat itu, dia membeli satu ekor ayam, cabai, tahu kering 20 biji, dan bumbu-bumbu lainnya.
"Di sini apa-apa serba mahal. Saya belanja ke warung beli ayam 1 ekor, lombok dikit, tahu kering 20 biji, sama printilan kecil-kecil bayarnya Rp 114.000," katanya kepada detikcom, Rabu (27/12/2023).
Dini mengaku justru membeli di ritel atau supermarket justru lebih murah daripada di pasar. Misalnya, untuk harga ayam di ritel hanya Rp 55 ribu per ekor untuk ayam besar dan Rp 32 ribu per ekor untuk ayam kecil.
Apabila ingin makan baik di warung atau restoran, rata-rata harganya Rp 75.000 per orang. Harga tersebut, kata Dini sudah dapat nasi, ayam, sambal, lalapan, lauk pauk, dan es teh.
"Naik angkot jarak dekat Rp 7.000. Di Kalimantan ada taksi tapi jarang yang pakai karena terlalu kurang diminati," lanjutnya.
Adapun biaya ongkos kirim (ongkir) e-commerce ke Samarinda di kisaran Rp 40.000-60.000. Namun, ongkos tersebut bisa disubsidi dari e-commerce hingga harganya jauh lebih murah. Dia bilang, maksimal membayar ongkirnya di kisaran Rp 24.000-30.000.
(kil/kil)