Heboh Netizen Ungkap Biaya Hidup IKN Mahal Banget, OIKN Buka Suara

Heboh Netizen Ungkap Biaya Hidup IKN Mahal Banget, OIKN Buka Suara

Retno Ayuningrum - detikFinance
Kamis, 28 Des 2023 10:46 WIB
Kementerian PUPR melaporkan progres konstruksi infrastruktur dasar IKN Tahap 1 telah mencapai 62,65%. Ditargetkan pembangunan IKN Tahap 1 rampung tahun 2024.
IKN Nusantara - Foto: Dok. Kementerian PUPR
Jakarta -

Sempat ramai menjadi topik perbincangan di media sosial terkait biaya hidup di Ibu Kota Nusantara (IKN) lebih mahal dari Jakarta. Melalui unggahan yang beredar, disebutkan harga kontrakan atau kos-kosan mencapai Rp 5 juta per bulan.

Menanggapi hal tersebut, Deputi Bidang Sosial Budaya dan Pemberdayaan Masyarakat Otorita IKN Alimuddin mengatakan pihaknya masih melakukan sinkronisasi perencanaan pembangunan dengan daerah mitra, termasuk mendorong potensi daerah masing-masing. Apabila berlangsung dengan mudah, harga kebutuhan pun menjadi tidak mahal karena didorong dengan ketersediaan bahan baku di daerah sekitar.

"Bilamana berlangsung dengan mudah maka harga relatif menjadi tidak mahal apalagi didukung dengan ketersediaan bahan baku di daerah mitra. Bahkan di Kalimantan Selatan kita lakukan sinkronisasi perencanaan, khususnya Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) untuk 20 tahun ke depan," kata Alimuddin kepada detikcom, Kamis (28/12/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lebih lanjut, Alimuddin menjelaskan perencanaan itu meliputi seluruh aspek yang menjadi potensi daerah masing-masing, termasuk pariwisata.

Terkait biaya hidup, dia bilang memang akan bergantung pada distribusi keluar masuknya barang dan kebutuhan. Untuk itu, pihaknya masih dalam proses melakukan analisa secara detail.

ADVERTISEMENT

"Kami masih dalam proses melakukan analisa secara detail. Hal ini salah satunya memang akan bergantung pada distribusi keluar masuknya barang dan kebutuhan," lanjutnya.

Sebelumnya, unggahan yang dibagikan akun X @kegblgnun****, biaya sewa kos di IKN tembus Rp 5 juta per bulan. Adapun yang menawarkan Rp 55 juta per tahun sudah termasuk air dan Rp 80 juta per tahun sudah termasuk kasur.

"Kalau nggak kerja di IKN. Nggak bakalan tahu kalau ternyata biaya hidup di sana lebih mahal dari Jakarta. Cari kosan harganya selangit," tulis caption dalam unggahan tersebut, dikutip Rabu (27/12/2023).

Ada pula yang menawarkan Rp 2,5 juta per bulan. Saat melihat bentuknya, kontrakan itu hanya kamar sederhana dengan lantai keramik biasa.

Fasilitas kamar mandinya hanya bak kecil dan WC jongkok. Bahkan atapnya tidak ada plafon, hanya kerangka kayu dengan atap galvalum.

(kil/kil)

Hide Ads