Bendungan Lolak Rp 1,65 T di Sulut Siap Diresmikan Awal 2024

Bendungan Lolak Rp 1,65 T di Sulut Siap Diresmikan Awal 2024

Shafira Cendra Arini - detikFinance
Kamis, 28 Des 2023 11:12 WIB
Kementerian PUPR tengah menyelesaikan pembangunan Bendungan Kuwil Kawangkoan di Kabupaten Minahasa Utara dan Bendungan Lolak di Kabupaten Bolaang Mongondow.
Foto: Kementerian PUPR
Jakarta -

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah merampungkan konstruksi Bendungan Lolak di Kabupaten Bolaang Mongondow, Provinsi Sulawesi Utara. Bendungan senilai Rp 1,65 triliun ini ditargetkan siap diresmikan awal tahun 2024.

Juru Bicara Kementerian PUPR Endra S. Atmawidjaja mengatakan, Bendungan Lolak merupakan salah satu dari 61 bendungan yang dibangun dan diselesaikan antara 2015 hingga 2024. Bendungan dengan luas area genangan 101 hektar itu sudah mulai diisi air sejak 18 Agustus 2023 lalu.

"Kami manfaatkan kesempatan musim hujan saat ini untuk pengisian bendungan seoptimal mungkin. Selanjutnya kami menunggu momentum yang tepat dari Istana untuk waktu peresmian Bendungan Lolak ini, kemungkinan di awal 2024 mendatang," kata Endra, dalam keterangan tertulis, dikutip Kamis (28/12/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara itu, Kepala Balai Wilayah Sungai (BWS) Sulawesi I Komang Sudana mengatakan, saat ini konstruksi fisik Bendungan Lolak sudah rampung seluruhnya. Selain itu, elevasi air waduk sudah mencapai ketinggian +106,170 meter atau kurang lebih 53% dari tampungan total.

"Sudah lewat elevasi intake pada +99 meter, tetapi belum melimpas pada elevasi +114,5 meter," ujar Komang.

ADVERTISEMENT

Komang mengatakan, bendungan dengan daya tampung 16,23 juta m3 ini akan banyak memberikan manfaat. Selain sebagai penyediaan air irigasi untuk daerah pertanian seluas 2.214 hektare, bendungan ini juga akan menjadi sumber air baku 500 liter per detik.

Bendungan Lolak juga akan berfungsi sebagai pembangkit listrik tenaga air dengan potensi energi sebesar 2,43 MW, pengendali banjir yang dapat mereduksi debit banjir sebesar 12%, serta menjadi destinasi pariwisata baru di daerah Bolaang Mongondow. Selain itu, lahan ex galian dapat dimanfaatkan menjadi Hutan Buah produktif.

Kontrak pembangunan Bendungan Lolak dibagi menjadi dua paket yakni paket pertama senilai Rp 830 miliar dengan kontraktor PT Pembangunan Perumahan (PP) (Persero) Tbk. Selanjutnya untuk Paket II senilai Rp 821 miliar dikerjakan kontraktor PT PP (Persero) Tbk-PT Asfhri Putralora (Kerjasama Operasi/KSO). Dengan demikian, secara keseluruhan pembangunannya menelan biaya hingga Rp 1,65 triliun.

Adapun lingkup pekerjaan pembangunan Paket I antara lain pekerjaan galian, pekerjaan timbunan bendungan utama, pekerjaan temporary cofferdam, pekerjaan timbunan main cofferdam, dan pekerjaan instrumentasi.

Sedangkan lingkup pekerjaan untuk Paket II, yaitu pekerjaan timbunan bendungan utama, pekerjaan bangunan pengelak, pekerjaan bangunan pelimpah, pekerjaan bangunan intake, pekerjaan perkuatan tumpuan kiri, pekerjaan saddle dam I dan II, pekerjaan relokasi jalan dan jembatan provinsi, dan pekerjaan hidromekanikal.

(shc/das)

Hide Ads