Cak Imin Mau Bangun 40 Kota Baru Selevel Jakarta, Realistis?

Cak Imin Mau Bangun 40 Kota Baru Selevel Jakarta, Realistis?

Retno Ayuningrum - detikFinance
Kamis, 28 Des 2023 12:27 WIB
Keluarga besar HMI resmi mendukung pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Cak Imin) di Pilpres 2024. Dukungan ini diterima langsung oleh pasangan AMIN.
Cak Imin - Foto: Andhika Prasetia
Jakarta -

Calon wakil presiden nomor urut satu Muhaimin Iskandar ingin membangun 40 kota baru selevel DKI Jakarta. Menurutnya, Jakarta mempunyai kemampuan menampung jumlah penduduk sekaligus memberikan sarana dan prasarana yang memadai.

Lantas apa janjinya tersebut bisa terwujud? Direktur Eksekutif Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Tauhid Ahmad merasa pesimistis apabila mampu membangun 40 kota baru sebesar Jakarta. Pasalnya, Jakarta termasuk global city dan hampir setara internasional. Di mana Jakarta menjadi pusat perdagangan hingga keuangan nasional.

"Nah untuk ukuran level internasional emang perlu banyak kota global ya, karena Jakarta pusat perdagangan, pusat jasa keuangan, dan juga pusat sarana logistik. Kalau sebesar itu dalam waktu lima tahun saya kira dalam 40 kota rasanya tidak mungkin," kata Tauhid kepada detikcom, ditulis Kamis (28/12/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia menegaskan untuk membangun kota selevel Jakarta berarti harus menjadi pusat keuangan nasional terlebih dahulu. Di mana sebesar 17% dari keuangan nasional berada di kota tersebut.

Menurutnya, terlalu berat untuk menyamai seperti Jakarta. Apalagi Jakarta sebagai ibu kota mempunyai daya tarik sendiri, yakni menjadi pusat pemerintahan.

ADVERTISEMENT

"Kalau 40 rasanya agak berat ya untuk selevel Jakarta. Sulit untuk disamai kota-kota lain karena kan Jakarta sebagai ibu kota, ada daya tarik dia sebagai pusat pemerintahan dengan uang berputar sangat banyak sehingga menjadi daya tarik urbanisasi besar-besaran. Kota-kota lain sebenarnya juga menjadi pusat urbanisasi tapi tidak semasif Jakarta," jelas Tauhid.

Sependapat, Direktur Ekonomi Digital Center of Economic and Law Studies (CELIOS) Nailul Huda mengatakan program tersebut tidak masuk akal. Pasalnya, kota-kota di Indonesia terbagi dalam beberapa kategori, ada tier 1 atau metropolitan, tier 2 atau rising urbanites, dan tier 3 atau slow adopter.

Apabila ingin membangun 40 kota masuk dalam kategori metropolitan, pria yang akrab disapa Huda ini menilai sangat berat. Hal ini dikarenakan kota dengan tier 2 di Indonesia jumlahnya terbatas.

Sedangkan kota-kota tier 3 untuk melompat ke kota metropolitan membutuhkan waktu panjang. Dia bilang, dua kali periode jabatan tidak akan cukup.

"Makanya program tersebut tidak masuk akal kalau 40 (kota), tapi kalau 5 atau 7 kota tier 2 jadi kota tier 1, masih bisa. Alangkah lebih bijak kalo programnya adalah 40 kota naik kelas. Jadi, tidak berpatokan ke kota tier 1 saja program ini berhasil atau tidaknya, tapi kota yang naik kelas," kata Huda.

Sebelumnya, pada debat kedua Cawapres Pemilu 2024 di JCC, Jakarta Selatan, Jumat (22/12) lalu, Cak Imin menyebut akan membangun 40 kota baru selevel Jakarta. Menurutnya, Jakarta mempunyai kemampuan menampung jumlah penduduk, memberikan sarana dan prasaran yang memadai.

Tidak hanya itu, dia menilai Jakarta dapat memberikan kehidupan yang layak dan nyaman bagi seluruh warganya. Hal ini dilihat dari berbagai sektor yang dapat diakses dengan mudah, seperti transportasi hingga pendidikan.

"Kami memiliki satu tekad bahwa dalam pemerintahan yang akan datang minimal harus dibangun 40 kota baru yang selevel dengan Jakarta, dengan kemampuan menampung jumlah penduduk memberikan sarana dan prasarana yang memadai. Sekaligus kemampuan untuk terjaganya lingkungan yang memungkinkan untuk sehat termasuk kehidupan yang memberikan kenyamanan bagi seluruh penduduknya di mana perumahan tidak terlampau jauh dari pusat-pusat pekerjaan di mana akses pendidikan bisa sampai pada yang dibutuhkan," ujarnya dalam Debat Kedua Cawapres Pemilu 2024 di JCC Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (22/12/2023).

(kil/kil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads