KRL Mau Diperpanjang ke Karawang, Bos KAI Tunggu Kemenhub

KRL Mau Diperpanjang ke Karawang, Bos KAI Tunggu Kemenhub

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Kamis, 28 Des 2023 15:11 WIB
KRL melintas di kawasan Rawajati, Jakarta, Jumat (14/12/2018). Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan headway atau jarak antar Kereta Rel Listrik (KRL) hanya akan berjarak kurang dari lima menit serta melakukan penambahan gerbong dari 10 menjadi 12 gerbong. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/pd.
Foto: Dok. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
Jakarta - Direktur Utama PT KAI Didiek Hartantyo buka suara soal wacana perpanjangan KRL Commuter Line Jabodetabek ke Karawang. Didiek menyatakan pihaknya sampai saat ini menunggu Kementerian Perhubungan untuk membangun infrastrukturnya.

Infrastruktur yang dimaksud adalah elektrifikasi jalur dari Cikarang ke Karawang. Pada prinsipnya, Didiek bilang pihaknya siap untuk pengadaan sarana keretanya apabila jalur KRL diperpanjang ke Karawang.

Dia menekankan infrastruktur adalah urusan pemerintah, dalam hal ini Ditjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan. Nah pihaknya yang akan menyiapkan sarana keretanya.

"Infrastruktur itu urusan pemerintah. Maka elektrifikasi kita ikuti artinya kalau sudah bangun elektrifikasi kita siapkan KRL-nya," beber Didiek ditemui di Balai Yasa Manggarai, Jakarta Selatan, Kamis (28/12/2023).

"Kalau dibangun listriknya ke Karawang kita siapkan KRL-nya, dulu Rangkasbitung juga begitu," sebutnya.

Didiek menilai memang perpanjangan KRL ke Karawang sebetulnya dibutuhkan. Pasalnya jalur KRL bakal membuat perjalanan masyarakat lebih mudah.

Untuk Cikarang misalnya, sebelum ada jalur KRL masyarakat di sana harus menggunakan kereta jarak jauh dari Senen. Saat ini semua makin mudah karena sudah ada KRL.

"Bayangkan dulu sebelum ada Cikarang, itu tinggi lho luar kota juga ada yang berhenti di Cikarang. Jadi sekarang orang nggak perlu ke Senen lagi, dari Jatinegara bisa, Cikarang bisa," kata Didiek.

Belum Jadi Prioritas Kemenhub

Di sisi lain, Dirjen Perkeretaapian Kemenhub Risal Wasal sebelumnya mengatakan sampai saat ini belum ada pembahasan lanjutan soal wacana KRL diperpanjang ke Karawang. Meskipun wacana tersebut sempat muncul dan sempat dibahas sebelum pandemi COVID-19, sejauh ini perpanjangan KRL ke Karawang tidak menjadi prioritas.

Risal menjelaskan banyak sekali pertimbangan yang harus diperhatikan sebelum KRL benar-benar bisa diperpanjang ke Karawang. Fasilitas listrik aliran atas (LAA), sarana keretanya, hingga waktu tempuhnya menjadi beberapa pertimbangan utamanya

"Belum kami diskusikan seperti apa ke depannya KRL sampai Karawang, karena kita pasti akan bicara soal LAA-nya, keretanya, dan waktunya," sebut Risal ditemui di kantornya, Jakarta Pusat, Rabu (20/12/2023).

Dia melanjutkan penambahan jaringan ke Karawang kemungkinan akan membuat frekuensi makin tinggi. Sementara itu, masalah utama KRL saat ini adalah sarana perkeretaapian yang masih terbatas.

"Karena semakin panjang, frekuensi makin tinggi. Dan ini juga kan keretanya masih terbatas," ujar Risal. (hal/das)


Hide Ads