Sertifikat Tanah Bisa 'Disekolahkan', Jokowi: Jangan Buat Beli Mobil!

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Selasa, 02 Jan 2024 12:41 WIB
Jakarta -

Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali bagi-bagi sertifikat tanah kepada masyarakat. Kali ini ada 2.000 sertifikat tanah yang dibagikan Jokowi di Cilacap, Jawa Tengah.

Dalam sambutannya saat membagikan sertifikat, Jokowi sempat menitip pesan kepada para penerima agar tidak asal bila ingin 'menyekolahkan' sertifikatnya. Maksudnya, menjadikan sertifikat sebagai jaminan atau agunan untuk pinjaman ke bank.

Jokowi menitip pesan apabila mendapatkan pinjaman dengan jaminan sertifikat tanah, jangan sampai digunakan untuk membeli barang yang mewah. Dia menekankan lebih baik uang yang didapatkan dari pinjaman itu digunakan untuk modal kerja.

"Saya juga titip sekali lagi kalau dapat pinjaman bank itu semuanya dipakai modal usaha dan modal kerja jangan sampai dibelikan mobil, sepeda motor, televisi, yang semuanya barang kemewahan," ujar Jokowi dalam sambutan yang disiarkan virtual, Selasa (2/1/2024).

Dia mengingatkan bagaimanapun uang pinjaman tetaplah uang milik bank yang mesti dikembalikan. Bila ingin membeli barang mewah lebih baik menabung dari keuntungan usaha yang modalnya didapatkan dari pinjaman bank.

"Niku duite bank, sanes arto panjenengan (itu uangnya bank, bukan uang sendiri). Kalau sudah lunas dapat untung ditabung silakan mau mobil silakan," beber Jokowi.

Jangan sampai menurut Jokowi pinjaman di bank dibelikan barang mewah yang juga merupakan kredit. Saat tak mampu membayar masalah baru justru akan muncul.

"Jangan ini wah tanahnya 5 ribu meter persegi. Diagunkan dapat Rp 500 juta, seng Rp 200 juta di-nggo tuku mobil, nah niki mulai, 6 bulan berikut ndak bisa nyicil mobil, ndak bisa nyicil bank. Terus pripun? Mobilnya ditarik tanahnya disita bank," tutur Jokowi.

Jokowi juga berpesan, sebelum melakukan pinjaman dengan mengagunkan sertifikat tanah, masyarakat juga harus hitung-hitungan terlebih dahulu. Jangan sampai sudah melakukan pinjaman ternyata tak mampu mencicil.

"Setelah dapat sertifikat kalau mau nyekolahkan silakan. Tapi nggeh saya titip kalau mau dipakai agunan jaminan ke bank tolong dihitung dulu, kalkulasi dulu, bisa nyicil nggak bulanannya? Bisa angsur nggak bulanannya," sebut Jokowi.

"Saya titip hati-hati pegang sertifikat ini kalau mau dipakai jaminan atau agunan itu diitung betul bisa bayar apa ndak jangan sampai keleru ngitung," lanjutnya.




(hal/ang)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork