Seiring dengan ramainya pengguna Kereta Cepat Whoosh, keluhan barang ketinggalan juga meningkat. Meski begitu, PT KCIC sebagai operator menegaskan sudah memiliki sistem lost and found yang mengamankan barang-barang penumpang yang ketinggalan.
General Manager Corporate Secretary KCIC Eva Chairunisa mengatakan, sejak pertama kali Whoosh dioperasikan ada 582 barang yang tertinggal oleh penumpang di stasiun maupun di dalam Whoosh. Barang yang tertinggal mulai dari laptop, handphone, uang tunai, perhiasan, aksesoris, koper, tas, alat makan dan minum, hingga dokumen pribadi seperti kartu identitas dan paspor.
"Secara keseluruhan nilai total barang-barang tersebut diperkirakan mencapai Rp 500 juta. Sistem yang dibangun dan petugas yang profesional membuat pengembalian barang ke penumpang rata-rata hanya membutuhkan waktu lebih kurang 1 jam sejak dilaporkan, namun tentunya kami juga membutuhkan kerjasama dari penumpang agar segera melaporkan jika terdapat barang tertinggal," ujar Eva dalam keterangannya, Senin (14/1/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Eva menjelaskan sistem lost and found KCIC memiliki SDM yang profesional, serta perangkat keamanan seperti CCTV di kereta dan di stasiun maka dari itu semua barang yang tertinggal akan langsung diamankan oleh petugas dan akan disimpan pada unit lost and found yang ada di stasiun.
Barang tertinggal yang diamankan petugas akan langsung melalui proses pendataan dan penyimpanan. Hal tersebut akan memudahkan proses pencarian dan pengembalian saat ada penumpang yang melaporkan barang tertinggal.
KCIC juga memanfaatkan sistem pengamanan berupa perangkat CCTV yang telah tersebar di sejumlah titik baik di stasiun dan kereta, jika sewaktu-waktu dibutuhkan untuk proses penanganan barang tertinggal.
Bagi penumpang yang merasa ketinggalan barang, dapat menghubungi cs@kcic.id atau langsung bertemu petugas yang ada di stasiun maupun di kereta. Sampaikan deskripsi barang yang hilang, waktu kejadian, dan nomor tiket jika yang bersangkutan merupakan penumpang.
"KCIC meyakinkan barang penumpang yang tertinggal dan ditemukan oleh petugas akan diamankan dan proses pengembalian akan dilakukan dalam waktu yang cepat. Seluruh petugas dilatih untuk menangani barang-barang yang tertinggal dengan hati-hati dan disimpan di ruangan yang aman serta dijaga dengan baik," tegas Eva.
Eva juga mengimbau penumpang agar tetap menjaga barang bawaan mereka selama berada di stasiun maupun dalam perjalanan dengan Whoosh, khususnya pada saat akan turun kereta penumpang agar memeriksa kembali seluruh barang bawaan di area rak bagasi dan pada kursi penumpang.
"Kami ingin para penumpang merasa percaya diri dan aman saat menggunakan layanan Whoosh. Pencapaian ini mencerminkan komitmen berkelanjutan kami dalam menyediakan layanan transportasi yang andal dan terpercaya bagi masyarakat Indonesia." tutup Eva.
(hal/ara)