.webp)
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono meninjau progres pembangunan Tol Yogyakarta-Bawen pada Minggu (21/1). Tol ini merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN).
Pembangunan Tol Yogyakarta-Bawen sepanjang 76,30 kilometer (km) terdiri dari 6 seksi, yaitu Seksi 1 Sleman-Banyurejo 8,25 km dengan progres lahan 81% dan konstruksi 72%. Ruas Sleman-Banyurejo telah dimulai pembangunannya pada awal 2022 dan ditargetkan selesai pada Kuartal I-2025.
Basuki meminta kepada kontraktor dan konsultan pengawas untuk lebih semangat dalam menyelesaikan pekerjaan pembebasan lahan Tol Yogyakarta-Bawen.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Lebih semangat, saya percaya PT Adhi Karya dan PT Jasa Marga pasti bisa," kata Basuki dalam keterangan tertulis, dikutip Senin (22/1/2024).
Selain itu, Basuki juga berpesan kepada Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) untuk bisa merumuskan strategi percepatan, sehingga penyelesaian Tol Yogyakarta-Bawen, khususnya Seksi 1 Sleman-Banyurejo bisa tuntas konstruksinya tepat waktu.
"Saya minta tahun ini progres fisiknya 85%, awal tahun 2025 ruas Banyurejo sudah selesai," tegas Basuki.
Selanjutnya, ada Seksi 2 Banyurejo-Borobudur sepanjang 15,26 km dengan progres lahan sudah 84,44%, Seksi 3 Borobudur-Magelang sepanjang 8,08 km dengan progres lahan 27,84%, Seksi 4 Magelang-Temanggung (16,26 km) dengan progres lahan 1,3%, dan Seksi 5 Temanggung-Ambarawa(22,56 km) dengan pekerjaan lahan 0,9%.
Sedangkan Seksi 6 Ambarawa-Junction Bawen terkoneksi Tol Semarang-Solo (5,21 km) dengan pekerjaan lahan 65,79% dan konstruksi 4,41%. Lalu ada Seksi 2 Banyurejo-Borobudur menuju Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Borobudur sendiri akan segera dimulai lelang konstruksinya dan diperkirakan akan mulai konstruksi pertengahan April 2024.
Secara keseluruhan, Tol Yogyakarta-Bawen ini melintasi dua provinsi yaitu, Jawa Tengah 66,32 km dan Daerah Istimewa Yogyakarta 8,80 km. Pembangunan tol ini dilaksanakan oleh PT Jasamarga Jogja Bawen (JJB) selaku BUJT.
Tol Yogyakarta-Bawen ini diharapkan dapat memperkuat posisi Yogyakarta dalam industri khususnya pariwisata yang akan semakin tumbuh dan berkembang dengan baik, sehingga akan meningkatkan peran Yogyakarta sebagai daerah untuk perkembangan ekonomi di Pulau Jawa bagian Selatan.
Lihat juga Video: Warga Terdampak Proyek Tol Gilimanuk Gelar Aksi, Minta Kejelasan Uang Ganti
