Pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur terus dikebut. Pemerintah menargetkan pembangunan infrastruktur dasar IKN rampung pada Agustus 2024, selaras dengan target pelaksanaan upacara HUT ke-79 RI.
Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR Diana Kusumastuti mengatakan, pihaknya menjamin gedung dan bangunan di IKN akan menganut konsep gedung cerdas. Hal ini sesuai dengan visi pembangunan kota Nusantara sebagai Smart Forest City.
"Sudah kita berikan bangunan cerdas tuh seperti ini, contoh laboratorium kita IKN. Tapi ini bukan coba-coba ya, IKN Nusantara bukan coba-coba!," kata Diana dalam Sosialisasi Peraturan Menteri PUPR No 10 Tahun 2023, di ARTOTEL Suites Mangkuluhur, Jakarta Selatan, Rabu (24/1/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini sudah benar-benar fix, bagaimana pembangunan istana, kantor-kantor yang ada di sana, bangunan lainnya, itu harus sudah smart semuanya," sambungnya.
Untuk memperkuat implementasi prinsip bangunan cerdas di Indonesia, Kementerian PUPR menerbitkan Peraturan Menteri PUPR No 10 Tahun 2023 tentang Bangunan Gedung Cerdas sebagai Perwujudan Kota Cerdas. Permen ini menindaklanjuti Peraturan Pemerintah (PP) No. 16 Tahun 2021 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2002 Tentang Bangunan Gedung.
Diana menambahkan, Permen 10/2023 ini juga telah diimplementasikan di IKN dalam koordinasi pembahasannya di Komite Keselamatan Bangunan Gedung (KKBG) IKN. Dengan demikian, gedung-gedung di IKN dijamin akan menganut konsep gedung cerdas atau smart building.
"Karena tuntutannya memang dari IKN. Saya yakni tidak hanya di IKN saja, bangunan-bangunan lain juga dituntut jadi bangunan cerdas. Beberapa kota juga banyak yang cerdas, ada Semarang, Makassar, Bandung, dan sebagainya sudah mengarah ke sana. Tapi bangunannya juga belum semuanya bangunan hijau. Kalau sudah hijau tentunya akan dituntut lebih cerdas lagi," jelasnya.
Tidak hanya pembangunannya saja, operasionalnya lewat penggunaan teknologi hingga perawatannya juga akan menganut sistem pintar, di mana harus berkelanjutan. Untuk memastikannya, akan ada elemen tolak ukur dan parameter yang ditetapkan.
"Tentunya ini memerlukan pengaturan dan pengendaliannya oleh mesin atau teknologi pintar. Dan juga penggunaan pintarnya seperti apa, sehingga bangunan tersebut secara pemeliharaan dan operasional tetap cerdas," ujar Diana.
"Saya harapkan Permen ini tidak hanya di IKN, tetapi secara nasional. Kalaupun di daerah-daerah, kota-kota, ini pun juga harus siap, mereka juga harus punya tools-nya. Impelmentasinya harus dari sekarang karena IKN akan menjadi contoh yang direplika di daerah-daerah selanjutnya," pungkasnya.
Simak juga Video 'Jokowi Luncurkan Logistik Hub di IKN: Kuatkan Rantai Pasok Domestik':