Bos Otorita Sebut ASN Pindah ke IKN Mulai Juli, September, dan November

Bos Otorita Sebut ASN Pindah ke IKN Mulai Juli, September, dan November

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Selasa, 30 Jan 2024 13:59 WIB
Kementerian PUPR melaporkan progres konstruksi infrastruktur dasar IKN Tahap 1 telah mencapai 62,65%. Ditargetkan pembangunan IKN Tahap 1 rampung tahun 2024.
Potret Terkini Pembangunan IKN Tahap I yang Ditargetkan Rampung 2024/Foto: Dok. Kementerian PUPR
Jakarta -

Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) Bambang Susantono menerangkan soal skema perpindahan ASN ke IKN di Kalimantan Timur. Dia mengatakan, ASN bakal pindah bertahap mulai Juli, September, hingga November.

Menurutnya, tahun depan perpindahan ASN juga bakal dilakukan hingga jumlah penduduk ideal untuk Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) bisa tercapai.

"Kalau dilihat dari timeline itu Juli, September, November, itu akan ada satu pentahapan di tahun ini. Tahun depan masih lanjut. Sampai nanti tercapai jumlah ideal di KIPP," ungkap Bambang dalam konferensi pers di Kantor Kementerian Kominfo, Jakarta Pusat, Selasa (30/1/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lebih lanjut Bambang mengatakan perpindahan ASN sendiri dikoordinasikan langsung oleh Kementerian PANRB. Menurutnya, sampai saat ini dirinya belum mendapat data pasti berapa banyak ASN yang akan pindah ke IKN.

"Perpindahan ASN ini kan dikoordinasikan ke Kemenpan-RB sudah ada list-nya dan mereka yang diskusikan nama-nama yang pindah dengan kementerian dan lembaga yang masing-masing. Proporsi juga masing-masing. Karena kebutuhan organisasi KL itu berbeda-beda," papar Bambang.

ADVERTISEMENT

Ketika ditanya soal berapa banyak hunian yang akan disiapkan di IKN untuk ASN tahun ini, Bambang tak mau merinci. Yang jelas dia bilang Otorita ingin memastikan semua sarana prasarana bagi orang-orang yang pindah ke IKN dapat terwujud dengan baik.

"Gini kalau cuma lihat hunian aja towernya aja kan cuma towernya aja. tapi kan kita harus memastikan itu internetnya jalan, enak gitu kan, airnya juga tersambung ya, kemudian fasilitas lain juga ada. Kita pengin yang pindah pindah awal tuh asyik gitu," beber Bambang.

Malah menurutnya bila memang fasilitas dan sarana prasarana di IKN ternyata belum lengkap, pihaknya mengusulkan agar perpindahan ASN menunggu terlebih dahulu sampai fasilitasnya sudah terpenuhi.

"Jadi kalau setengah-setengah mungkin kita lebih baik nunggu sampai fasilitasnya oke," ujar Bambang.

(hal/ara)

Hide Ads