Kementerian Perhubungan berjanji akan mempercepat perbaikan eskalator Stasiun Bekasi. Eskalator itu telah berbulan-bulan tidak berfungsi, masyarakat sampai membuat aksi simbolik '100 hari wafatnya eskalator Stasiun Bekasi'.
Ferdian Suryo, Kabalai Jakarta Direktorat Jenderal Perkeretaapian menargetkan perbaikan eskalator bisa diselesaikan paling cepat pertengahan bulan ini.
"Proses perbaikan eskalator diupayakan agar dapat selesai pada pertengahan Februari 2024 sehingga dapat dimanfaatkan kembali untuk meningkatkan kenyamanan penumpang," ungkap Ferdian dalam keterangannya kepada detikcom, Kamis (1/2/2024).
Dia menjelaskan di Stasiun Bekasi terdapat 12 unit eskalator yang disiapkan untuk menunjang pelayanan penumpang. Hingga saat ini, sedang dilaksanakan perbaikan pada 2 eskalator yang berada di sisi utara peron 3 dan 4 serta pintu keluar sisi utara, sementara unit eskalator lainnya beroperasi normal.
Soal pengerjaan perbaikan yang memakan waktu lama, Ferdian mengatakan hal itu terjadi karena pihaknya perlu menunggu proses pengadaan suku cadang dari luar negeri.
"Dapat kami sampaikan bahwa pengerjaan perbaikan pada eskalator tersebut mengalami kendala pada proses pengadaan dan produksi suku cadang yang perlu didatangkan dari luar negeri. Hal ini menyebabkan proses perbaikan tidak dapat dilakukan lebih cepat," jelas Ferdian.
Sebelumnya, pengguna KRL sendiri sudah muak dengan rusaknya eskalator di Stasiun Bekasi hingga akhirnya membuat aksi simbolik '100 hari wafatnya eskalator Stasiun Bekasi.
Layaknya memperingati 100 hari orang meninggal, para pengguna kereta juga melakukan aksi tebar bunga pada replika makam yang terbuat dari kardus yang diletakkan di eskalator Stasiun Bekasi.
(hal/eds)