Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meninjau Terminal Tipe A Leuwipanjang Bandung yang akan diresmikan Presiden RI Joko Widodo pasca direvitalisasi. Ia mengungkapkan revitalisasi terminal ini mengusung konsep mixed use seperti yang dilakukan di sejumlah terminal lain.
Sebagaimana diketahui, Terminal Leuwipanjang merupakan terminal angkutan Tipe A yang melayani angkutan antarkota antar provinsi (AKAP), angkutan kota dalam provinsi (AKDP) dan angkutan nonbus. Terminal ini dibangun sejak 1996 dan mulai direvitalisasi secara bertahap sejak 2020 dengan konsep modern yang mengutamakan kenyamanan perpindahan penumpang.
Ia menjelaskan konsep mixed use ini merupakan konsep terminal modern multifungsi dengan tiga fungsi utama yang meliputi fungsi sebagai tempat naik turun penumpang bus, fungsi sebagai penggerak perekonomian daerah, dan fungsi sebagai pusat kegiatan sosial, seni, dan budaya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Budi mencontohkan Terminal Leuwipanjang menyediakan layanan kantor Samsat terpadu digital satu-satunya di Indonesia. Layanan ini merupakan kerja sama BPTD Jawa Barat dengan Kepolisian RI.
Selain itu, terdapat bus listrik yang akan dioperasikan melalui kerja sama dengan Pemerintah Daerah Jawa Barat. Budi menerangkan revitalisasi terminal hingga penyediaan kendaraan listrik ini merupakan inisiatif Presiden RI untuk mendorong penggunaan angkutan massal.
"Semoga besok ketika Pak Presiden datang meresmikan semua ini memberikan suatu kebaruan bagi pelayanan antarmoda dan antarkota, yaitu menggunakan bus. Ayo naik bus," kata Budi dalam keterangan tertulis, Jumat (2/2/2024).
Dalam kesempatan ini, Budi juga mengecek sejumlah fasilitas di Terminal Leuwipanjang yang semakin modern dan kekinian, seperti area tunggu penumpang, area bus, fasilitas mesin tiket, papan informasi, hingga area UMKM dan kantor Samsat yang berada di dalam gedung terminal.
"Saya senang di sini fasilitas dipergunakan dengan baik, minimal ada sekitar 2.000 penumpang yang datang dan pergi dari Leuwipanjang per harinya," tuturnya.
"Bangunannya bagus sekali dan tadi saya mencoba beberapa hal yang menjadi pelopor. Salah satunya sistem ticketing, di mana kita bisa beli tiket secara online dan cetak di terminal atau langsung membeli di terminal melalui mesin elektronik," imbuhnya.
Untuk diketahui, selama 2014-2023, Kementerian Perhubungan telah melakukan pembangunan terminal baru di 5 lokasi dan rehabilitasi/revitalisasi terminal di 75 lokasi. Adapun kegiatan peninjauan ini turut dihadiri Direktur Angkutan Jalan Ditjen Perhubungan Darat Suharto dan Kepada BPTD Jawa Barat Muhammad Fahmi.
(ncm/ega)