KCIC Bantah Beri Rekomendasi KCI buat Impor KRL dari China

KCIC Bantah Beri Rekomendasi KCI buat Impor KRL dari China

Samuel Gading - detikFinance
Sabtu, 10 Feb 2024 14:45 WIB
General Manager Corporate Secretary KCIC Eva Chairunisa
General Manager Corporate Secretary KCIC Eva Chairunisa/Foto: Retno Ayuningrum/detikcom

Wakil Menteri Kementerian Badan usaha Milik negara (BUMN) Kartika Wirjoatmodjo alias Tiko menepis kabar yang menyatakan adanya konflik kepentingan dengan produsen Kereta Cepat Whoosh di balik keputusan impor KRL China.

"Oh nggak, nggak. Nggak ada. Nggak ada hubungan," kata Tiko, ditemui di Kantor Kemenko Marves, Jakarta Pusat, Rabu (7/2/2024).

Informasi itu juga dibantah oleh VP Corporate Secretary KCI, Anne Purba. Ia menegaskan, keputusan perubahan impor tersebut tidak ada hubungannya dengan pinjaman kereta cepat tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tidak ada hubungannya, tidak ada hubungannya. Pure, kan ada pengadaanya. Ya, memang proses pengadaanya. Prosesnya benar-benar pengadaan. Tidak ada pengaruh dari siapapun," kata Anne, dalam konferensi pers di kantornya di Jakarta Pusat, Selasa (6/2/2024).

Anne mengatakan, pihaknya awalnya menerima proposal dari dua perusahaan asal Korea Selatan, Wojin dan Dawonsys. Namun Anne menyebut KRL produksi mereka masih berbahan aluminium, sedangkan mayoritas KRL Commuter Line Jabodetabek saat ini sudah berbahan stainless steel.

ADVERTISEMENT

Sementara itu, Anne menyebut terjadi perubahan harga pada proposal milik produsen KRL Jepang J-TREC pada Oktober. Sebelumnya impor 3 KRL di perusahaan tersebut diperkirakan menelan biaya RP 676 miliar.

"Tetapi Oktober ketika proposal yang kami terima dari Jepang ada mengalami kenaikan. Sehingga perlu ada membandingkan dengan yang lain. Ada Korea dua, Wojin dan Dawonsys. Kemudian ada CRRC. Kan kalau pengadaan di perusahaan kita juga bisa merekomendasikan beberapa untuk kita bisa melihat perbandingannya," jelasnya.

Adapun keputusan memilih impor 3 rangkaian KRL baru dari China adalah karena pertimbangan pemenuhan spesifikasi. Selain itu CRRC Sifang Co., Ltd. juga diklaim menawarkan harga yang lebih kompetitif.

"Dan dari harga juga sangat kompetitif antara 3 negara ini. Tapi range-nya memang seperti itu biayanya. Tapi kan ada pengiriman, ada regulasi dalam negeri dan yang lain sehingga pada saat menerima proposal itu, memang CRRC yang kompetitif," tuturnya.


(ara/ara)

Hide Ads