Akses Tol ke Stasiun Kereta Cepat Halim Ditutup, Ini Dia Penggantinya

Akses Tol ke Stasiun Kereta Cepat Halim Ditutup, Ini Dia Penggantinya

Ignacio Geordi Oswaldo - detikFinance
Sabtu, 17 Feb 2024 13:04 WIB
Penampakan Akses Tol ke Stasiun Kereta Cepat Ditutup
Akses Tol ke Stasiun Kereta Cepat Halim Tutup Permanen mulai besok 18 Februari.Foto: Antara Foto
Jakarta -

PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) mengumumkan menutup akses tol menuju Stasiun Kereta Cepat Halim, berlokasi di Tol Jakarta-Cikampek KM 00+850. Akses ini akan ditutup permanen besok, Minggu 18 Februari 2024.

KCIC menjelaskan penutupan ini dilakukan demi menjaga keselamatan dan keamanan pengguna jalan yang ingin menuju atau keluar dari area Stasiun Kereta Cepat Halim. Perihal ini disampaikan melalui unggahan Instagram resmi instansi @keretacepat_id.

"Demi keselamatan dan keamanan pengguna jalan dan penumpang Whoosh, akses Akses Keluar Masuk Proyek Whoosh KM 00+850 A Jalan Tol Jakarta-Cikampek akan ditutup secara permanen pada 18 Februari 2024," tulis KCIC dalam unggahannya, Sabtu (17/2/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meski begitu pengguna layanan kereta cepat jangan khawatir. Sebab selain akses tol tersebut, KCIC telah membagikan sejumlah jalur alternatif untuk menuju atau keluar area stasiun yakni Jl. DI Panjaitan.

"Penumpang yang akan menuju Stasiun Halim dapat menggunakan Jl. Akses Kereta Cepat Halim Perdana Kusuma melalui Jl. DI Panjaitan," terang perseroan

ADVERTISEMENT

Sebagai penggantinya, KCIC bekerja sama dengan Kementerian PUPR dan Jasa Marga untuk membangun akses tol lain yang nantinya terhubung dengan kawasan Stasiun. Akses ini nantinya akan berada di Tol Jakarta-Cikampek KM 1+842.

"Tapi jangan khawatir Sob, KCIC bersama dengan Jasa Marga dan Kementerian PUPR sedang melakukan pengadaan akses Tol KM 1+842 Tol Jakarta-Cikampek agar lebih mudah lagi untuk akses ke stasiun nantinya!" tambah KCIC.

Kemudian bagi pengguna layanan transportasi umum, Stasiun Kereta Cepat Whoosh Halim bisa diakses melalui LRT Jabodebek dan Transjakarta. Sebab kedua moda transportasi ini sudah memiliki stasiun pemberhentian dan terminalnya sendiri di kawasan tersebut.

(hns/hns)

Hide Ads