Jokowi Minta Presiden Baru Konsentrasi Kelola Air hingga Energi

Jokowi Minta Presiden Baru Konsentrasi Kelola Air hingga Energi

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Jumat, 23 Feb 2024 14:21 WIB
Presiden Jokowi meresmikan Bendungan Lolak di Bolaang Mongondow. (Kris/Biro Pers Sekretariat Presiden)
Presiden Joko Widodo - Foto: Presiden Jokowi meresmikan Bendungan Lolak di Bolaang Mongondow. (Kris/Biro Pers Sekretariat Presiden)
Jakarta -

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menitipkan pesan khusus untuk pemerintah baru usai Pemilu 2024. Jabatan Jokowi sebagai presiden sendiri bakal kelar bulan Oktober mendatang.

Pesan ini diberikan Jokowi usai melakukan peresmian Bendungan Lolak, di Sulawesi Utara. Awalnya Jokowi bicara soal pengelolaan air di Indonesia.

Menurutnya, Indonesia belum optimal melalukan pengelolaan air. Sampai saat ini saja jumlah bendungan di dalam negeri masih kalah bila dibandingkan dengan negara lain macam China hingga Korea Selatan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya sampaikan tadi kita ini masih sangat kurang sekali bendungan yang dimiliki, sebagai perbandingan Korea memiliki 20 ribu, RRT China 98 ribu, kita 292 bendungan saja," papar Jokowi dalam keterangan pers yang disiarkan virtual, Jumat (23/2/2024).

Jokowi lantas melanjutkan pernyataannya dengan memberikan pesan kepada Presiden baru yang akan segera menjalankan pemerintahan baru. Pesan itu adalah kebijakan pengelolaan air, energi, dan pangan harus menjadi konsentrasi utama.

ADVERTISEMENT

Pasalnya, urusan energi hingga pangan ini bila tidak bisa dipenuhi di dalam negeri, maka harus berebut dengan negara lain di dunia.

"Maka ini sehingga pemerintah yang akan datang urusan pengelolaan air, energi, betul-betul harus konsentrasi. Karena nanti pangan dan energi itu nanti akan jadi rebutan semua negara," pesan Jokowi.

Bicara soal pemerintahan berikutnya, sejauh ini hasil Pemilu 2024 memang belum diumumkan secara resmi. Namun dari hasil beberapa hitungan cepat hingga hitungan asli KPU sementara ada satu pasangan calon presiden dan wakil presiden yang unggul dengan selisih suara yang besar.

Pasangan calon itu adalah Prabowo Subianto-Gibran Rakabumi Raka yang memimpin kontestasi suara yang ada dengan telak. Banyak anggapan Pemilu hanya akan berjalan satu putaran.

(hal/kil)

Hide Ads