Utusan Pemerintah AS Bakal ke RI, Nyatakan Dukungan buat IKN

Utusan Pemerintah AS Bakal ke RI, Nyatakan Dukungan buat IKN

Ilyas Fadilah - detikFinance
Rabu, 06 Mar 2024 16:28 WIB
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mendampingi Anggota IV Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI Haerul Saleh meninjau progres pembangunan infrastruktur dasar Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur, Rabu (21/2/2024). Adapun kunjungan tersebut dilakukan dalam rangka audit pembangunan.
Pembangunan infrastruktur dasar IKN - Foto: Dok Kementerian PUPR
Jakarta - Direktur Badan Perdagangan dan Pembangunan AS (USTDA) Enoh T. Ebong dijadwalkan mengunjungi Indonesia pada 6-8 Maret 2024. Ia siap menegaskan dan mengembangkan dukungan USTDA terhadap pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur.

"Untuk menegaskan dan mengembangkan lebih lanjut dukungan USTDA terhadap pembangunan berkelanjutan ibu kota baru Indonesia, Nusantara," tulis keterangan di situs Kedutaan Besar dan Konsulat AS di Indonesia, dikutip Rabu (6/3/2024).

Ebong mengatakan, dari banyaknya proyek AS di Indonesia, USTDA siap mendukung pembangunan ibu kota baru berkelas dunia. Meski menantang, kata dia, proyek IKN dinilai dapat menciptakan banyak peluang kerja sama.

"Di antara banyak proyek kami lainnya di negara ini, USTDA hadir untuk mendukung upaya Indonesia membangun ibu kota baru berkelas dunia, sebuah upaya menantang yang juga menciptakan banyak peluang kerja sama," ujarnya.

"Kami memiliki komitmen yang sama dengan Indonesia untuk mengembangkan infrastruktur berkualitas tinggi yang akan menumbuhkan dan mempertahankan kesejahteraan jangka panjang di seluruh negeri," tambahnya.

Menurutnya USTDA mengerahkan seluruh perangkat persiapan proyek dan pembangunan kemitraannya untuk mendukung pengembangan Nusantara, sebagai kota yang berkelanjutan dan efisien dengan kualitas hidup sebagai titik sentral.

Selama di Indonesia Ebong akan mengunjungi lokasi-lokasi masa depan Nusantara, mengumumkan komitmen-komitmen baru, serta berpartisipasi dalam program-program terkait yang didanai USTDA, seperti:

1.Nusantara Business Forum. Ebong akan membuka Forum Bisnis Nusantara USTDA, yang akan membahas solusi kota pintar dan peluang komersial yang terkait guna meningkatkan kelayakan huni dan keberlanjutan ibu kota baru.

2.Nusantara Procurement and Project Management Workshop. Di bawah Inisiatif Pengadaan Global USTDA, Ebong akan menutup lokakarya pelatihan bagi 60 pejabat Indonesia dari 12 lembaga pemerintah untuk membantu mengoptimalkan pengadaan infrastruktur berkualitas tinggi untuk Nusantara.

3.New Capital Reverse Trade Mission. Ebong akan mengumumkan dukungan USTDA untuk misi reverse trade ke Amerika Serikat guna memperkenalkan pejabat Indonesia pada solusi kota AS.

4.Nusantara Smart City Technical Assistance. Ebong akan mengumumkan dukungan persiapan proyek baru untuk infrastruktur kota pintar Nusantara.

Ebong juga akan mengumumkan pendanaan USTDA untuk mendukung proyek interkoneksi transmisi listrik antara Indonesia dan Malaysia. Ia akan memajukan prioritas infrastruktur lokal lainnya melalui pertemuan dengan para penerima hibah USTDA, pejabat pemerintah Indonesia, dan perwakilan sektor swasta AS dan Indonesia.

Sebagai informasi, sejak tahun 1992, USTDA telah mendukung lebih dari 100 kegiatan pembangunan infrastruktur di Indonesia, yang merupakan portofolio negara terbesar USTDA di kawasan Indo-Pasifik pada tahun 2023. Adapun badan ini sudah membuka kantor di Kedutaan Besar AS di Jakarta pada 2021.

"Keberadaan USTDA di Indonesia memajukan prioritas Pemerintahan Biden-Harris, termasuk Kemitraan untuk Infrastruktur dan Investasi Global dan Kerangka Ekonomi Indo-Pasifik untuk Kemakmuran. Pendanaan untuk proyek-proyek terkait perubahan iklim juga mendukung Kemitraan Transisi Energi yang Adil di Indonesia dan Kemitraan Global USTDA untuk Infrastruktur Cerdas Iklim," tulis Kedubes AS.

(ily/kil)


Hide Ads