AS Hibahkan Rp 32 Miliar ke Proyek IKN

AS Hibahkan Rp 32 Miliar ke Proyek IKN

Shafira Cendra Arini - detikFinance
Jumat, 08 Mar 2024 11:16 WIB
USTDA telah mengadakan lokakarya bersama Otorita IKN pada Senin hingga Rabu, 4-6 Maret 2024.
Foto: Dok Badan Otorita IKN
Jakarta -

Badan Perdagangan dan Pembangunan Amerika Serikat (United States Trade and Development Agency/USTDA) memberikan dana hibah sebesar US$ 2 juta atau setara Rp 32 miliar (kurs Rp 16.000) kepada RI untuk pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).

USTDA telah mengadakan lokakarya bersama Otorita IKN pada Senin hingga Rabu, 4-6 Maret 2024. Direktur USTAD Enoh T. Ebong mengatakan, pihaknya memberikan dukungan terhadap pembangunan IKN yang berkelanjutan.

"USTDA berkomitmen untuk memberikan dana hibah sebesar US$ 2 juta dalam bentuk asistensi teknis, spesifikasi teknis, dokumen pengadaan, serta strategi untuk mengembangkan kota dengan infrastruktur cerdas, berkelanjutan, dan hijau," ujar Ebong, dalam keterangan tertulis, dikutip Jumat (8/3/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

USTDA juga memastikan bantuannya nanti akan menggunakan pendekatan hijau dan ramah lingkungan. Hal ini sejalan dengan prinsip pembangunan yang dimiliki Otorita IKN.

"Kami terkesan dengan visi serta prosedur pembangunan yang dimiliki oleh OIKN. Tentu dalam setiap kerja sama yang kami bangun dalam proyek pengembangan infrastruktur, kami selalu mempertimbangkan aspek lingkungan, sosial, dan manusia melalui studi yang telah kami lakukan sebelumnya," tutur dia.

ADVERTISEMENT

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN), Bambang Susantono mengapresiasi kerja sama yang telah dijalin dengan USTDA. Menurut Bambang, untuk membangun kota yang cerdas seperti Nusantara diperlukan adanya jalinan mitra yang memiliki teknologi mutakhir.

"Seiring perkembangan waktu, teknologi yang kita gunakan akan ditinggalkan. Oleh karenanya, kerjasama dengan Amerika Serikat melalui USTDA tidak hanya mengembangkan jaringan bisnis dan akademis, tetapi juga dalam hal teknologi," ujar Bambang.

Deputi Bidang Transformasi Hijau dan Digital Otorita IKN, Mohammed Ali Berawi menambahkan, IKN membuka bentuk investasi seluas-luasnya bagi investor dengan prinsip pembangunan yang hijau, cerdas, dan berkelanjutan di Nusantara.

"Kami membuka prioritas investasi bagi investor yang memiliki kepemilikan teknologi cerdas dan komitmen hijau. Hal ini termasuk dalam tata kelola cerdas, transportasi dan mobilitas, kehidupan cerdas, sumber daya alam dan energi, industri cerdas, dan sumber daya manusia, serta lingkungan dan infrastruktur cerdas," terang Ali.

(shc/rrd)

Hide Ads