Direktur Utama Perumda Pembangunan Sarana Jaya, Andira Reoputra menilai bisnis properti di Jakarta tetap baik meski ibu kota pindah ke Nusantara, Kalimantan Timur. Walau melepas status ibu kota, Jakarta bakal menjadi kota global.
Status itu, kata dia, memberi dampak yang baik Jakarta. Apalagi Jakarta akan menjadi kota bisnis sehingga menarik para investor.
"Untuk aset di DKJ (Daerah Khusus Jakarta) ini, karena DKJ adalah pusat bisnis, ini menjadi peluang utama Jakarta menjadi global city. Utamanya investasi, usaha di dalam ini menjadi lebih baik, lebih bagus," katanya saat ditemui detikcom di Jakarta, Kamis (14/3/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Karena optional-nya itu ada global city, ini aset bisa naik, lebih baik. Karena kebutuhan-kebutuhan mengenai teknologi, kemudian sistem transportasi, kawasan-kawasan ekonomi berkembang, kawasan TOD (Kawasan Berorientasi Transit) lebih baik," imbuhnya.
Belum lagi ia menyebut daerah aglomerasi Jakarta akan dipimpin oleh Wakil Presiden. Sebagai informasi, dalam Rancangan Undang-undang DKJ, disebutkan penataan kawasan aglomerasi menjadi kewenangan Dewan Kawasan Aglomerasi yang dipimpin oleh Wakil Presiden.
Kawasan aglomerasi meliputi Jakarta, Kabupaten Bogor, Kabupaten Tangerang, Kabupaten Bekasi, Kabupaten Cianjur, Kota Bogor, Kota Depok, Kota Tangerang, Kota Tangerang Selatan, dan Kota Bekasi. Nantinya kawasan aglomerasi akan diatur oleh Dewan Kawasan Aglomerasi.
"Karena dari kami dapat informasi, dalam DKJ ini ada kawasan aglomerasi, bukan hanya Jakarta, tapi dilebarkan lagi seperti Jabodetabek ini, yang akan dipimpin oleh Wakil Presiden. Ini jadi sistem yang baik, baik secara properti aset, transportasi sistem, dan lain sebagianya," bebernya.
Sementara itu, pada 2024 ia memprediksi bisnis perhotelan hingga townhouse akan rebound, terutama yang berada di sekitar kawasan TOD. Tak hanya properti, sejumlah bisnis padat karya di kawasan tersebut diprediksi berkembang pada semester II 2024.
"Menurut saya sektor industri properti ini, khususnya di bidang perhotelan itu mulai rebound. Kemudian untuk di pemukiman perumahan, untuk town house itu juga mulai rebound. Itu terdapat di wilayah di Jakarta Selatan, di Jabodetabek, Depok, Ciputat, lain-lain. Apalagi yang di kawasan TOD-TOD," pungkasnya.
(kil/kil)