Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meninjau Bandara Singkawang di Kelurahan Pangmilang, Kota Singkawang, Kalimantan Barat. Rencananya, bandara ini akan diresmikan Presiden Joko Widodo pada Rabu (20/3/2024).
Dalam kunjungan tersebut, Budi memastikan kesiapan fasilitas bandara dari sisi darat dan udara, keamanan dan keselamatan penerbangan, serta peralatan mekanikal dan elektrikal. Dia berharap Bandara Singkawang dapat mendukung konektivitas, potensi pariwisata, hingga pertumbuhan ekonomi di Kalimantan Barat.
"Bandar Udara Singkawang, merupakan bandara baru yang berada di Kota Singkawang, dibangun untuk meningkatkan konektivitas, potensi pariwisata, pertumbuhan ekonomi, peluang usaha, serta akan membuka peluang kerja di Kalimantan Barat khususnya di Singkawang," katanya dalam keterangan tertulis, Senin (18/3/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Dia menjelaskan Bandara Singkawang dibangun melalui skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) dengan Corporate Social Responsibility (CSR) dari para pengusaha lokal Singkawang. Sedikitnya, ada delapan pengusaha lokal yang berinvestasi pada pembangunan bandara Singkawang.
Bandara Singkawang yang dibangun sejak 2019-2023 lalu ini ditargetkan dapat beroperasi pada April 2024. Bandara ini memiliki sejumlah fasilitas, seperti runway sepanjang 1400 m x 30 m, taxiway 200 m x 18 m, apron 100 m x 50 m, dan terminal kargo seluas 312 meter persegi. Semua itu dibangun menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN).
Selain itu, ada juga gedung terminal penumpang seluas 8.000 meter persegi dan perpanjangan runway menjadi 2.000 meter dibangun menggunakan dana CSR. Dengan runway sepanjang 2.000 meter, pesawat Airbus A320 dapat mendarat di Bandara Singkawang.
![]() |