PT Hutama Karya telah merampungkan pembangunan Jalan tol Bangkinang-Pangkalan Tahap I (Bangkinang-Koto Kampar). Rencananya, jalan yang termasuk ke dalam jaringan Jalan Trans Sumatera (JTTS) ini akan difungsikan alias beroperasi secara gratis pada periode Lebaran 2024 ini.
Beberapa waktu lali telah dilangsungkan Provisional Hand Over (PHO) terhadap pekerjaan lanjutan yang menjadi lingkup anak usaha Hutama Karya yakni PT Hutama Karya Infrastruktur (HKI). Kegiatan tersebut diawali dengan Pemeriksaan Lapangan oleh Tim Panitia/Pejabat Penerima Hasil Pekerjaan (PPHP) Hutama Karya, yang kemudian ditutup dengan Rapat Pleno Pelaksanaan Pemeriksaan PPHP.
EVP Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, Tjahjo Purnomo menjelaskan, kegiatan ini merupakan tahapan dalam upaya mempercepat pengoperasian jalan tol yang lebih baik, dengan pemeriksaan yang dilaksanakan sesuai ketentuan kontrak yang berlaku.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Selama dua hari sudah dilakukan pemeriksaan yang meliputi pengecekan kelengkapan administrasi, hingga kondisi fisik pekerjaan. Targetnya jalan tol ini dapat kita fungsikan pada lebaran, untuk mendukung mobilitas pemudik khususnya di Provinsi Riau," kata Tjahjo, dalam keterangan tertulis, dikutip Selasa (26/3/2024).
Tjahjo menambahkan, Jalan tol Bangkinang-Pangkalan Tahap I ini akan segera diajukan pelaksanaan permohonan Uji Laik Fungsi (ULF), untuk dilakukan pengecekan lebih lanjut oleh regulator atau Kementerian PUPR. Harapannya, jalan tol ini dapat menerima Sertifikat Laik Operasi (SLO) pada pertengahan tahun 2024.
Sementara itu, dalam proses pembangunannya Hutama Karya menggunakan sejumlah teknologi konstruksi diantaranya seperti Jembatan Unibridge untuk efisiensi struktur pada kontur yang ekstrim, serta struktur yang ringan dengan bentang yang panjang dapat menghemat desain pada struktur pondasi dan kolomnya.
Jalan tol Bangkinang-Pangkalan Tahap I ini memiliki jalan utama sepanjang 24,7 km, dengan jumlah lajur 2x2. Adapun kecepatan rata-rata kendaraan yang melintas ditaksir bisa mencapai 80 km/jam, yang dapat mengefisiensikan perjalanan pengguna jalan tol dari semula 1 jam menjadi hanya 15-20 menit.
Jalan tol ini dilengkapi dengan berbagai fasilitas struktur meliputi 8 jembatan, 9 box pedestrian + box culvert, 3 overpass, 1 interchange, dan 2 gerbang tol. Selain memudahkan mobilitas dan memangkas waktu tempuh pemudik, jalan tol ini juga memberikan manfaat khusus untuk masyarakat sekitar, yaitu meningkatkan UMKM pada lokasi pintu keluar/masuk tol, membuka lapangan kerja pada masyarakat sekitar mulai dari saat proses konstruksi hingga operasional.
Selain Jalan tol Bangkinang-Pangkalan Tahap I ini, Hutama Karya juga berencana akan mengoperasikan secara fungsional jalan tol Indrapura-Kisaran Seksi Limapuluh-Kisaran. Itu artinya, kedua ruas tol yang masuk ke jaringan JTTS ini akan bisa dilalui secara gratis.
Hingga saat ini, Hutama Karya telah membangun Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) sepanjang Β±1.030 km, termasuk dengan jalan tol dukungan konstruksi. Untuk ruas tol Konstruksi 286,4 km dan 743,6 km ruas tol Operasi.
Adapun ruas yang telah beroperasi secara penuh diantaranya yakni Tol Bakauheni-Terbanggi Besar (140 km), Tol Terbanggi Besar-Pematang Panggang-Kayu Agung (189 km), Tol Palembang-Indralaya (22 km), Tol Medan-Binjai (17 km), Tol Pekanbaru-Dumai (132 km), Tol Sigli Banda Aceh Seksi 2-6 (49 km) serta Tol Binjai-Langsa Seksi Binjai-Tanjung Pura (38 km), Tol Bengkulu-Taba Penanjung (17 km), Tol Pekanbaru-Bangkinang (31 km), Tol Indralaya-Prabumulih (64 km), Tol Indrapura- Lima Puluh (15,6 km), Tol Tebing Tinggi-Indrapura (28,5 km).
Tonton juga Video: Melihat Persiapan Rest Area di Tol Trans Sumatera Jelang Mudik 2024