Pemerintah Malaysia menggratiskan tarif tol untuk mudik Lebaran 2024. Kebijakan itu berlaku selama 8-9 April bagi pengguna kendaraan pribadi. Bagaimana dengan Indonesia?
Menteri Pekerjaan Umum Malaysia, Datuk Seri Alexander Nanta Linggi, awalnya mengumumkan kebijakan tarif tol gratis berlaku untuk semua tol kecuali yang berada di perbatasan negara, yakni Tol Gedung Sultan Iskandar (BSI) dan Plaza Tol Janjung Kupang di Johor.
Nanta mengatakan digratiskannya tarif tol akan dimulai pukul 00:01 pada Senin (8/4) dan berakhir pada pukul 11:59 pada Selasa (9/4). Kebijakan tol gratis diperkirakan menelan biaya Rp 37,6 juta ringgit atau Rp 126 miliar (kurs Rp 3.365).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Keputusan ini dibuat saat pertemuan kabinet pada 7 Februari yang bertujuan agar semua masyarakat, khususnya muslim dapat merayakan Idul Fitri," jelas Nanta dikutip dari Bernama, Senin (1/4/2024).
Dengan kebijakan tarif tol gratis, jumlah kendaraan yang hilir mudik saat Hari Raya Idul Fitri 2024 diperkirakan mencapai 2,46 juta per hari di seluruh jaringan jalan raya.
Nanta mengimbau agar pengendara di jalan raya Utara-Selatan (PLUS) untuk merencanakan perjalanannya dengan mematuhi jadwal Travel Time Advisory (TTA) yang disarankan melalui aplikasi MyPLUS-TTA. Aplikasi itu memungkinkan wisatawan untuk memilih waktu perjalanan yang paling sesuai berdasarkan pintu masuk dan keluar tol.
"Saya juga ingin memberi saran kepada pengguna bahwa meskipun undang-undang dan fasilitas sudah ada untuk menjamin keselamatan, hal ini tetap bergantung pada kita. Kita harus berhati-hati dan tidak bergantung sepenuhnya pada perusahaan pemegang konsesi," katanya.
Indonesia Cuma Diskon
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, pun buka suara soal kabar itu. Ia menegaskan tidak ada kebijakan tol gratis di Indonesia saat Hari Raya Idul Fitri.
Pernyataan ini dikeluarkannya merespon keluhan salah satu Anggota Komisi V DPR RI. Awalnya dalam Rapat Kerja di Gedung Nusantara I, Komplek DPR, Senayan, Jakarta, Anggota Komisi V DPR RI Fraksi PKS, Syahrul Aidi Maazat, mengungkap bahwa banyak masyarakat yang kini dikagetkan dengan kenaikan tol cukup besar, khususnya Pekanbaru-Dumai. Di sisi lain, beredar kabar di media sosial bahwasanya Malaysia kini menerapkan tarif tol gratis menjelang Lebaran.
"Mereka dapat pula di Facebook di media sosial itu bahwasanya di Malaysia, katanya, tetangga mereka itu Lebaran ini tolnya justru gratis. Maklum, lah, karena mungkin bertetangga dengan Malaysia mereka perbandingkan," ucap Syahrul, Senin (1/4/2024).
"Jadi di Maret ada kenaikan tarif tol yang cukup besar di Pekanbaru-Dumai, nah apakah ini bisa dipertimbangkan pak?" lanjut Syahrun.
Ditemui usai rapat, Basuki kemudian menegaskan tidak ada kebijakan tarif tol gratis menjelang Hari Raya Idul Fitri 2024. Sebab, berbagai tol yang dibangun sejatinya adalah investasi. Ia pun tidak punya kewenangan mengeluarkan kebijakan tersebut.
"Itu kan investasi, investor. Saya pun nggak bisa memberikan perintah," tuturnya.
Meskipun demikian, Basuki mengaku sudah mendapatkan laporan sejumlah Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) yang mengeluarkan inisiatif agar tarif bisa didiskon jelang Hari Raya Idul Fitri. Salah satunya adalah Tol TransJawa yang diskonnya mencapai angka 20%.
Namun, Basuki mengatakan bahwa berbagai diskon itu bersifat sukarela, bukan instruksi dari pemerintah. Menyambung jawaban Basuki, Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR, Hedy Rahadian, menjelaskan alasan pemerintah tidak mewajibkan hal tersebut. Ia mengatakan jika pemerintah mengeluarkan kewajiban agar para BUJT mengeluarkan kebijakan diskon, pemerintah bakal ditagih oleh para BUJT.
"Karena ini sifatnya sukarela, kalau wajib nanti mereka akan klaim ke pemerintah," jelas Hedy.
(kil/kil)