Terkuak! Hanya 4 dari 32 Bandara Internasional yang Full Layani Rute Luar Negeri

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Rabu, 03 Apr 2024 11:38 WIB
Foto: Pergerakan penumpang pesawat yang mendarat di terminal kedatangan Bandara Internasional Ngurah Rai. (Aryo Mahendro/detikBali).
Jakarta -

Direktur Utama Angkasa Pura Indonesia Faik Fahmi buka-bukaan soal kurang optimalnya bandara internasional di tanah air. Menurutnya, dari 32 bandara internasional di Indonesia banyak yang tidak melayani rute penerbangan ke luar negeri.

Dari total 32 bandara internasional, cuma 4 bandara yang optimal melakukan penerbangan rute luar negeri. Setidaknya 92% trafik penerbangan luar negeri terjadi di 4 bandara internasional saja, sisanya terbagi di 28 bandara sisanya.

"Sementara kalau dilihat kondisinya itu ada 32 bandara di Indonesia yang statusnya internasional. Dari 32 itu, 4 bandara itu sudah kontribusi 92% dari trafik internasional. Artinya apa? 28 bandara lainnya itu cuma berkonfigurasi 8%," ungkap Faik Fahmi dalam diskusi di Hotel Fairmont, Jakarta Pusat, Selasa (2/4/2024) malam.

Dia blak-blakan banyak sekali bandara bercap internasional tapi tidak memiliki rute penerbangan internasional. Beberapa bandara ada yang memiliki rute internasional, tapi terbatas seminggu sekali atau seminggu dua kali saja frekuensinya.

"Artinya lagi adalah banyak bandara yang statusnya internasional, tapi tak ada penerbangan internasional. Kalaupun ada penerbangan internasional paling terbatas seminggu sekali, seminggu dua kali," beber Faik Fahmi.

Kondisi ini menurutnya membuat pihak Angkasa Pura ingin meninjau ulang status-status bandara internasional yang kurang optimal. Pihak Faik juga sudah berkoordinasi dengan stakeholder terkait termasuk Kementerian Perhubungan untuk menata ulang bandara internasional di Indonesia.

Pihaknya mengusulkan sistem hub di beberapa bandara internasional besar di tanah air. Nantinya, penumpang internasional bisa melanjutkan perjalanan ke destinasi lainnya dengan penerbangan domestik.

"Jadi masing masing region yang kita bentuk nanti tengah, timur, barat itu akan menjadi hub yang men-support bandara di sekitarnya," kata Faik Fahmi.

"Ini bagian dari strategi pengelolaan bandara internasional kita. Jadi kita akan berikan solusi terhadap status bandara internasional yang tidak ada penerbangan internasional," lanjutnya.

Lihat juga Video 'Menparekraf soal Aturan Bea Cukai Terkait Pembatasan Barang Bawaan ke LN':






(hal/hns)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork