Brantas Abipraya Tunggu Arahan Kementerian soal Penggabungan BUMN Karya

Brantas Abipraya Tunggu Arahan Kementerian soal Penggabungan BUMN Karya

Erika Dyah - detikFinance
Jumat, 19 Apr 2024 12:48 WIB
Proyek Brantas Abipraya
Foto: Dok. Brantas Abipraya
Jakarta -

Sekretaris Perusahaan PT Brantas Abipraya (Persero) Dian Sovana mengungkapkan pihak manajemen Brantas Abipraya siap mendukung penggabungan BUMN Karya. Sebagaimana diketahui, Kementerian BUMN berencana menggabungkan BUMN sektor infrastruktur atau BUMN Karya menjadi tersisa tiga BUMN saja.

"Soal penggabungan ini sudah pernah dinyatakan oleh Kementerian, kami dari Brantas Abipraya juga sudah menerima surat persiapan tersebut. Saat ini kami perseroan masih menunggu arahan kementerian," ungkap Dian dalam keterangan tertulis, Jumat (19/4/2024).

Pada Maret 2024 lalu, Menteri BUMN Erick Thohir mengungkapkan rencana penggabungan BUMN karya tersebut. Rencananya, Brantas Abipraya akan digabungkan dengan PT Adhi Karya (Persero) Tbk. dan PT Nindya Karya (Persero).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tiga BUMN Karya ini nantinya akan berfokus pada sektor Engineering, Procurement, Construction (EPC). Adapun spesialisasinya akan diarahkan pada infrastruktur air, rel, dan beberapa hal senada lainnya.

Dian menerangkan mekanisme penggabungan tersebut dalam bentuk holding dan subholding. Namun, belum ada keputusan perseroan mana yang ditunjuk menjadi induk holding sehingga ketiga BUMN Karya tersebut masih berpeluang kuat.

ADVERTISEMENT

Ia menegaskan Brantas Abipraya selalu siap mengikuti arahan dan keputusan dari pemegang saham, yakni Kementerian BUMN.

"Brantas Abipraya senantiasa mengutamakan tata kelola perusahaan secara baik dan konsisten untuk mewujudkan perusahaan yang transparan dan akuntabel. Tak hanya itu, kami juga terus berupaya menunjukkan performa kinerja unggul dengan mengimplementasikan best practice serta Good Corporate Governance (GCG), Governance, Risiko, dan Compliance (GRC) dalam menjalankan operasionalnya, tentunya juga dengan menjaga cash flow untuk tetap baik dan positif," jelasnya.

Ia menjabarkan selama tiga tahun terakhir pendapatan usaha BUMN Karya ini mengalami kenaikan positif yaitu dari tahun 2020 - 2021 sebesar 26,74%, 2021-2022 sebesar 29,37% dan 2022-2023 sebesar 33,94%.

Di sepanjang tahun 2020 sampai 2023, Brantas Abipraya pun mencatatkan kinerja gemilang dengan kenaikan laba bersih perusahaan tiap tahunnya dengan rincian tahun 2020-2021 kenaikan laba sebesar 71.54%; tahun 2021-2022 sebesar 134.46%; dan 2022-2023 kenaikan sebesar 49.14% untuk laba bersih.

Ia menegaskan Brantas Abipraya akan terus bertransformasi menuju living legend company sebagai komitmen dari BUMN Karya terunggul.

Selain menjadi perusahaan yang sehat dengan reputasi positif yang terus dijaga, pihaknya berkomitmen menorehkan banyak prestasi untuk pembangunan bangsa, serta meraih beragam penghargaan baik di lingkup perusahaan maupun pemerintah, serta dari masyarakat.

(anl/ega)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads