Setelah pandemi Covid-19, Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat butuh perawatan ekstra. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan merenovasi bangunan tersebut.
Hal ini terlihat dari pengumuman yang terpasang di pagar Wisma Atlet. Pengumuman tersebut bertuliskan 'Sedang dalam proses renovasi/rehabilitasi'.
Berdasarkan pantauan detikcom, Kamis (25/4/2024), belum terlihat adanya aktivitas renovasi di Wisma Atlet Kemayoran. Menanggapi hal tersebut, Direktur Jenderal Perumahan PUPR Iwan Suprijanto mengatakan saat ini prosesnya sedang dalam tender.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sedang tender. Kemungkinan akhir April terkontrak," kata Iwan saat dihubungi detikcom.
Iwan menyebut renovasi tersebut nantinya dapat memulihkan Wisma Atlet kembali seperti semula. Dia menegaskan renovasi nantinya dilakukan secara merata di semua tower Wisma Atlet yang dalam kondisi rusak.
"Semua bagian yang rusak di semua tower direnovasi," jelasnya.
Seperti diketahui, Wisma Atlet Kemayoran disulap Rumah Sakit Darurat COVID-19 (RSDC) saat pandemi. Dari 10 tower, 7 tower di antaranya dialihfungsikan sebagai fasilitas penanganan Covid-19.
Usai tidak lagi berstatus RSDC, Wisma Atlet Kemayoran dibiarkan kosong tak berpenghuni. Padahal bangunan tersebut dibangun dalam rangka mendukung event Asian Games XVIII yang dilanjutkan dengan event olahraga Asian Para Games 2018 di Jakarta.
Sementara itu, petugas di lokasi mengatakan saat ini proses renovasi sedang dalam tahap skema perhitungan rencana anggaran biaya (RAB) renovasi.
"Lagi skema, mana yang belum diperbaiki, berapa RAB-nya. Udah mulai sebetulnya (renovasi), kan udah masuk perhitungan," kata Juanda.
Sebelumnya, detikcom mengunjungi Wisma Atlet Kemayoran. Berdasarkan pantauan, rumput liar dan semak belukar tumbuh menjalar dan menjulang tinggi menyaingi pagar yang berkarat.
Ada juga pagar yang rusak hingga tiang-tiang pagar lepas. Alhasil, pagarnya pun terlihat bolong.
Ada pula bangunan yang terbengkalai. Bangunan yang bertuliskan dapur lapangan ini sudah tidak terawat. Semakin ditelusuri, bangunan tersebut nampak sudah hancur.
Banyak bagian bangunan yang rapuh dan keropos. Bahkan bekas tenda-tenda pengungsian terlihat tergeletak di dalam bangunan tersebut.
(ara/ara)