Perjalanan Kereta Cepat Terlambat Gegara Hujan Lebat, KCIC Minta Maaf

Perjalanan Kereta Cepat Terlambat Gegara Hujan Lebat, KCIC Minta Maaf

Samuel Gading - detikFinance
Kamis, 25 Apr 2024 22:33 WIB
Kereta Cepat Whoosh kembali menorehkan pencapaian dengan berhasil melayani 2 Juta Penumpang. Hal ini dapat tercapai melalui berbagai upaya dan inovasi yang dilakukan KCIC  bersama seluruh stakeholder untuk meningkatkan layanan dan minat masyarakat menggunakan Whoosh setelah tiga bulan lebih beroperasi.
Foto: Dok PT KCIC
Jakarta -

PT KCIC, operator Kereta Cepat Whoosh menyampaikan permohonan maaf atas terlambatnya perjalanan Whoosh pada Kamis sore 25 April 2024. Menurut KCIC Whoosh perjalanan Whoosh terlambat karena kondisi hujan sangat deras.

GM Corporate Secretary KCIC Eva Chairunisa menjelaskan pada pukul 16.32 WIB, petugas menerima alarm rainfall monitoring system yang mendeteksi adanya intensitas hujan yang tinggi di KM 41+629 s.d KM 80+845 antara Stasiun Karawang dan Padalarang.

Untuk memastikan keselamatan perjalanan dan mengantisipasi potensi bahaya, kecepatan kereta cepat pun dibatasi pada wilayah yang mengalami hujan dengan intensitas tinggi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Atas kondisi tersebut, sebagai bentuk kompensasi maka untuk kereta yang mengalami keterlambatan tinggi pada kedatangan dan keberangkatan, KCIC membagikan makanan dan minuman di stasiun keberangkatan atau kedatangan Whoosh," tulis Eva dalam keterangan tertulis Kamis (25/4/2024).

Oleh sebab itu, Eva pun menjelaskan pemantauan terhadap kondisi cuaca di sekitar trase kereta cepat Whoosh terus dilakukan. Hal ini untuk memastikan perjalanan kereta dapat berlangsung dengan aman. Apabila kondisi cuaca membaik, Eva menyebut secara bertahap laju kecepatan kereta Whoosh kembali ditingkatkan.

ADVERTISEMENT

"Keamanan dan keselamatan perjalanan menjadi fokus serta prioritas pada perjalanan kereta Whoosh. Pemantauan terhadap hal-hal yang bisa mengganggu perjalanan terus kami lakukan untuk memastikan perjalanan Whoosh berjalan aman, lancar dan tanpa kendala," pungkasnya.

(hns/hns)

Hide Ads