Progres Proyek LRT Manggarai Tembus 10%, Kelar 2026

Progres Proyek LRT Manggarai Tembus 10%, Kelar 2026

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Minggu, 28 Apr 2024 15:30 WIB
Pembangunan LRT Fase 1B Velodrome-Manggarai terus dikebut. Begini progresnya.
Foto: Agung Pambudhy
Jakarta -

Pembangunan proyek lanjutan LRT Jakarta yang akan menghubungkan Velodrome ke Stasiun Manggarai terus dikebut. Sejak groundbreaking proyek dilakukan pada Oktober 2023 lalu, kini proyek tersebut sudah mencapai 10,4% progres pengerjaannya.

Totalnya sudah 31 minggu proyek ini berjalan. Pembangunan LRT Jakarta Fase 1B dengan rute sepanjang 6,4 kilometer melewati 5 stasiun yang menghubungkan Velodrome hingga Manggarai.

Direktur Utama Jakpro Iwan Takwin selaku operator LRT Jakarta menjelaskan pihaknya baru saja melakukan sebuah langkah penting dalam pembangunan LRT Jakarta. Tepatnya adalah melakukan pengangkatan balok girder pada tumpuannya atau biasanya dikenal dengan sebutan erection girder, yang dilakukan pertama kali pada tanggal 20 April 2024 yang lalu di kawasan Jalan Pemuda, Rawamangun.

"Girder yang digunakan adalah jenis PCU girder dengan panjang 31.5 meter, yang mana setiap spannya akan digunakan dua buah PCU girder untuk menopang dua jalur rel yang nantinya akan dibangun pada tahapan selanjutnya," ujar Iwan Takwin dalam keterangannya, Minggu (28/4/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Untuk proses pengangkatan girder sendiri, dilakukan dengan menggunakan 2 (dua) crawler crane yang masing-masing memiliki kapasitas 275 ton dan ditempatkan pada kedua sisi girder.

Kemudian girder yang telah terbentang di antara keduanya, diangkat Dari permukaan tanah hingga bagian atas kepala kolom utama. Secara keseluruhan proses persiapan hingga pengangkatan girder ini menggunakan kesempatan window time yaitu Pukul 22.00 - 04.30 WIB, namun untuk proses pengangkatannya sendiri hanya memakan waktu sekitar 30 menit hingga 1 jam per girder.

ADVERTISEMENT

Setelah proses pengangkatan girder ini, fase konstruksi selanjutnya yaitu diafragma atau penyambungan dua girder untuk dijadikan satu kesatuan struktur bangunan. Setelah tahapan ini selesai, selanjutnya akan dikerjakan konstruksi slab deck yang menjadi lantai kerja guna pekerjaan trackwork, seperti pemasangan sleeper dan juga rail track.

Iwan menjelaskan pihaknya memiliki target pada September 2024 sudah ada trek LRT yang selesai dan bisa diujicoba dilalui kereta. Targetnya, di bulan September tahun ini trek yang selesai dari Stasiun Velodrome ke Rawamangun.

"Ditargetkan per September 2024 dapat dilakukan test track, yang mana kereta dapat berjalan dari Stasiun Velodrome sampai dengan Stasiun Rawamangun," jelas Iwan.

Sebelumnya, LRT Jakarta sudah melayani enam stasiun yakni Peganggsaan Dua Kelapa Gading, Boulevard Utara, Boulevard Selatan, Pulomas, Equestrian, dan Velodrome. Panjang jalurnya adalah 5,8 kilometer.

Sedangkan LRT Jakarta fase 1B akan membentang sepanjang 6,4 kilometer dan melayani lima stasiun yaitu Stasiun Pemuda Rawamangun, Pramuka BPKP, Pasar Pramuka, Matraman dan Manggarai.

Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono dalam Groundbreaking LRT Jakarta fase 1B Velodrome-Manggarai, pada 30 Oktober 2023 lalu mengatakan total panjang LRT Jakarta keseluruhan nantinya menjadi 12,2 kilometer, dan bisa ditempuh dalam waktu 26 menit.

"LRT Jakarta fase 1B memiliki bentang jalur sepanjang 6,4 kilometer yang berada pada 5 stasiun yaitu Stasiun Pemuda Rawamangun, Pramuka BPKP, Pasar Pramuka, Matraman dan Manggarai yang nanti akan dilakukan pembangunannya dan sepanjang jalur 12,2 km dan dapat ditempuh selama 26 menit," ujar Heru Budi.

Menurut Heru proyek ini ditargetkan rampung pada 2026. Heru menyebut anggarannya Rp 5,5 triliun dan ditanggung oleh Pemerintah provinsi DKI Jakarta.

"Rawamangun (Velodrome)- Pramuka posisi september 2024 tapi sampai Manggarai 2026," tambah Heru.

(hal/rrd)

Hide Ads