Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menggelar olahraga pagi bersama jajaran Kementerian ATR/BPN di Gelora Bung Karno (GBK).
AHY tiba di lokasi pada pukul 06.13 WIB dengan menaiki mobil Mercedes-Benz hitam berpelat RI 41. Pada momentum itu, nampak sang istri, Annisa Pohan, mendampingi. Keduanya kompak berpakaian olahraga dan kaos bertuliskan ATR/BPN.
"Saya senang sekali. Sudah diniatkan sejak lama, sejak saya masuk ke Kementerian ATR/BPN, tapi baru ada kesempatan sekarang (lari pagi). Saya ingin berolahraga dan mudah-mudahan bukan hanya sekali, tetapi juga jadi sebuah kegiatan rutin di jajaran ATR/BPN, utamanya yang di DKI Jakarta," kata AHY di GBK, Jakarta Pusat, Jumat (3/5/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Senang olahraga bukan hanya cari keringat, sehat, tetapi juga bisa ngobrol dan saling diskusi. Dan kita ingin terus semangatlah, ceria, karena harus ada keseimbangan kerja. Serius di kantor, di lapangan, juga kerja serius, tapi sesekali kita olahraga sambil bicara," sambungnya.
AHY diangkat sebagai Menteri ATR/BPN pada 21 Februari 2024 lalu. Artinya, ia telah menduduki jabatan itu selama 72 hari. AHY punya waktu sekitar 5 bulan lagi hingga Oktober, untuk menuntaskan pekerjaan rumah di lingkup pertanahan, mulai dari sertifikat tanah elektronik hingga pemberantasan mafia tanah.
"Dengan sertifikat elektronik ini sebetulnya lebih mempersempit ruang bagi praktik-praktik mafia tanah. Nah di sini lah yang menjadi tugas kita, tapi saya senang progresnya juga real di sana-sini semakin banyak yang sudah punya layanan lengkap secara elektronik, secara digital," ujarnya.
Dalam peta jalan kerjanya, AHY telah melakukan kunjungan kerja ke berbagai daerah. Terdekat, ia akan berkunjung ke Bali dalam rangka mendeklarasikan Pulau Dewata itu sebagai Pulau Lengkap. Pulau Lengkap sendiri merupakan predikat yang diberikan kepada pulau yang seluruh bidang tanahnya telah terdaftar.
"Apa itu Pulau Lengkap? Artinya, satu pulau, satu provinsi, semua kab/kota berstatus lengkap. Lengkap dalam arti seluruh bidang tanah yang ada di kab/kota, termasuk satu provinsi tersebut sudah terdata dan terpetakan," jelas dia.
"Mudah-mudahan ini akan semakin mempercepat upaya kita untuk meyakinkan Bali ini semakin punya kepastian hukum atas tanah, baik untuk investasi, kemajuan ekonomi, bisnis, termasuk juga bagi masyarakatnya," pungkasnya.
(shc/ara)