Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas, Suharso Monoarfa menjelaskan, kepemilikan tanah dalam bentuk hak milik di Ibu Kota Nusantara (IKN) diperbolehkan.
Hal ini disampaikannya menyusul pertanyaan Presiden Joko Widodo (Jokowi) kepadanya dan jajaran menteri lainnya menyangkut hal tersebut pada pekan lalu.
"Jumat yang lalu Bapak Presiden (Jokowi) bertanya kepada kami mengenai apakah hak milik tanah di Ibu Kota Nusantara itu dibolehkan. Saya menjawab pada beliau bahwa itu sangat dimungkinkan dan dibolehkan," katanya dalam acara Musrenbangnas 2024 di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta, Senin (6/5/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Suharso menjelaskan, ketentuan ini tertuang dalam Undang-Undang (UU) Nomor 21 Tahun 2023 tentang perubahan atas Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2022 tentang Ibu Kota Negara pasal 15A. "Jadi hak atas tanah dalam bentuk hak milik itu dibolehkan," imbuhnya.
Lebih lanjut Suharso memaparkan, secara keseluruhan progres IKN telah mencapai 80,82% untuk pembangunan tahap 1. Saat ini, pembangunan masih difokuskan pada Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP).
Dalam tahap pembangunan pertama ini, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) membangun infrastruktur dasar dan sejumlah bangunan yang akan menjadi landmark. Bangunan tersebut meliputi Istana Presiden, Lapangan Upacara, Sumbu Kebangsaan, rumah tapak jabatan menteri (RTJM), hingga hunian Aparatur Sipil Negara (ASN) serta Hankam.
"Pertama, pembangunan tersebut bisa diperlukan untuk menjaga keamanan, infrastruktur sumber daya air, serta jaringan jalan akses utama termasuk jalan tol yang dibangun melalui pendanaan APBN," tutur dia.
"Jaringan listrik dan telekomunikasi yang didukung oleh BUMN, fasilitas sarana dan perasaan anda dasar, maupun penunjang seperti rumah sakit dan sekolah bertaraf internasional, sarana olahraga yang didukung oleh kontribusi dan peran aktif para pengusaha dan pihak swasta dalam negeri." sambungnya.
Pembangunan IKN juga didukung oleh masuknya sejumlah investor lokal. Hal ini terlihat dari prosesi peletakan batu pertama atau groundbreaking yang telah dilaksanakan sebanyak 5 kali dalam setahun terakhir. Adapun pembangunannya meliputi hotel, superblock, rumah sakit, hingga sekolah.
"IKN mencatat komitmen investasi yang terus meningkat. Hal ini ditunjukkan dengan telah diselenggarakannya 5 kali groundbreaking. Total investasi yang dikantongi telah lebih dari Rp 49,6 triliun," ujarnya.
Melihat progres IKN saat ini, Suharso optimistis pembangunan IKN tetap berjalan sesuai rencana. Ditargetkan pada 17 Agustus 2024 kawasan inti IKN sudah bisa digunakan untuk melangsungkan gelaran Upacara HUT RI ke-79.
(shc/ara)