Basuki Respons Kabar Starlink Mau Masuk IKN: HP Saya Masih Nokia

Basuki Respons Kabar Starlink Mau Masuk IKN: HP Saya Masih Nokia

Samuel Gading - detikFinance
Senin, 06 Mei 2024 16:27 WIB
Kunjungi IKN, Basuki Cek Kesiapan Infrastruktur Jelang Upacara 17 Agustus.
Foto: Samuel Gading/detik.com
Jakarta -

Perusahaan internet berbasis satelit milik Elon Musk yakni Starlink, dikabarkan akan melakukan uji coba di Ibu Kota Nusantara. Meskipun demikian, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, mengaku belum tahu soal kabar itu.

"Starlink saya belum tahu," kata Basuki di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN, Kalimantan Timur, Senin (6/5/2024).

Mendengar pertanyaan tersebut, Basuki bahkan melontarkan candaan. Ia mengatakan telepon genggam miliknya saat ini masih jadul karena bermerek Nokia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Handphone saya masih Nokia," kelakarnya.

Berdasarkan catatan detikcom, Starlink akan tersedia untuk pelanggan akhir Indonesia dalam waktu dekat. Namun, sebelum itu, Starlink harus melakukan uji coba terlebih dahulu.

ADVERTISEMENT

Adapun, lokasi pengujian koneksi internet Starlink itu tidak dilakukan di Jakarta, melainkan daerah Indonesia lainnya. Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi pun mengungkapkan alasannya.

"Starlink itu kan teknologinya satelit, masa uji coba di Jakarta? mesti di daerah yang minim infrastruktur telekomunikasi dong, baru dia paten nggak ini barang," ujar Budi ditemui awak media di Kementerian Kominfo, Jakarta, Selasa (16/4/2024).

Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Seperti disampaikan Budi, pengujian tersebut dilakukan pada Mei 2024 ini.
Menkominfo menegaskan konstelasi satelit internet itu juga harus memenuhi segala peraturan yang berlaku di Indonesia. Dia menjamin pemerintah menerapkan menerapkan hal yang sama berdasarkan regulasi yang ada terhadap Starlink.

"Starlink itu melakukan uji coba di Ibu Kota Nusantara (IKN). Nanti kita tunggu saja, pokoknya semua level of playing field-nya sama, kita fair. Kita memberikan kesempatan kepada mereka untuk ikut tapi harus memenuhi semua regulasi yang ada dan berlaku di Indonesia," tutur Budi.

(rrd/rir)

Hide Ads