Denmark tengah mempersiapkan investasi untuk wilayah-wilayah sekitar Ibu Kota Nusantara (IKN). Hal ini ditandai dengan kunjungan Duta Besar (Dubes) Denmark untuk Indonesia HE Sten Frimodt Nielsen ke ibu kota baru tersebut.
Pj Gubernur Kalimantan Timur Akmal Malik mengatakan HE Sten Frimodt Nielsen dan rombongan ingin melihat lebih dekat IKN. Dia menyebut kedatangan mereka ingin berinvestasi dan berkontribusi kepada pembangunan IKN.
"Hari ini kita kedatangan Duta Besar Denmark dan tim. Mereka ingin menjajaki investasi dan kontribusi Denmark terhadap IKN," kata Akmal dalam keterangan tertulis, Selasa (7/6/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia menjelaskan Denmark akan berinvestasi ke kawasan penyangga IKN. Untuk itu, kedatangannya kali ini ditemani oleh Pemerintah Provinsi Kaltim.
Dalam kesempatan tersebut, Akmal bilang Denmark berharap jangan sampai adanya kesenjangan atau disparitas antara IKN dan kawasan penyangga.
"Luar biasa Denmark ini. Mereka bahkan memikirkan hingga sejauh itu. Jangan sampai terjadi kesenjangan atau disparitas antara new capital dengan kawasan penyangga," tegas Akmal menirukan penyampaian Dubes Denmark HE Sten Frimodt Nielsen.
Untuk mengatasinya, Denmark akan membantu dengan berbagai masukan dan pemikiran tentang bagaimana seharusnya kawasan penyangga mengambil peran.
Meskipun tak memiliki pengalaman terkait new capital, Denmark tak perlu diragukan lagi soal pemerataan pembangunan.
Selain itu, Pemerintah Denmark juga siap membantu Kaltim, terutama dalam persoalan isu lingkungan hidup.
"Jadi hari ini mereka akan melihat lebih dulu ke IKN. Makanya saya dampingi. Mudah-mudahan mereka bisa membantu kita untuk mengurangi kesenjangan itu," beber Akmal.
Disparitas atau kesenjangan yang dikhawatirkan tentu tak jauh dari urusan sosial, ekonomi dan budaya. Kawasan penyangga IKN, meliputi Balikpapan, Samarinda, Kutai Kartanegara, Penajam Paser Utara dan Paser, secara otomatis akan menjadi kawasan penyangga IKN dalam jangka panjang.
Kepada Dirjen Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri itu, Ambassador HE Sten Frimodt Nielsen juga menanyakan kesiapan infrastruktur Kaltim dan IKN terkini. Mereka juga bertanya tentang penduduk asli dan kondisi Kaltim secara umum.
Menurutnya, di antara provinsi di Kalimantan yang direncanakan menjadi new capital (ibu kota baru), hanya Kaltim yang memiliki infrastruktur lebih lengkap, misalnya mempunyai bandara internasional dan pelabuhan internasional yang terletak di Balikpapan dan Samarinda. Selain itu, Kaltim juga satu-satunya provinsi di Kalimantan yang sudah memiliki tol, yakni Tol Balikpapan-Samarinda.
Lebih lanjut, Di IKN, Dubes Denmark HE Sten Frimodt Nielsen dan rombongan meninjau tiga lokasi. Pertama mereka mengunjungi Rumah Teknologi Nusantara yang merupakan destinasi wisata yang menjelaskan konsep dan perkembangan IKN.
Lokasi kedua, mereka melihat dekat rencana lahan diplomatic compound (kompleks diplomatik). Dan lokasi ketiga, rombongan Dubes Denmark meninjau Miniatur Hutan Hujan Tropis yang letaknya satu lahan dengan lokasi glamping IKN.
(das/das)