Tol Semarang-Demak Ditargetkan Rampung Total 2027

Tol Semarang-Demak Ditargetkan Rampung Total 2027

Shafira Cendra Arini - detikFinance
Selasa, 07 Mei 2024 21:25 WIB
Proyek tol Semarang Demak
Pembangunan tol Semarang Demak ditargetkan rampung total 2027.Foto: Dok. Kementerian PUPR
Jakarta -

Pembangunan tol Semarang-Demak sepanjang 26,84 km masih terus berlanjut. Seksi I Ruas Semarang-Sayung sepanjang 10,64 km ditargetkan rampung dan beroperasi pada 2027.

Proyek tol Semarang-Demak ini terbagi ke dalam dua bagian. Seksi I Semarang-Sayung yang merupakan porsi pemerintah, dan Seksi II Sayung-Demak sepanjang 16,31 km yang menjadi porsi investasi Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) PT PP Semarang Demak (PPSD). Porsi BUJT telah beroperasi sejak 25 Februari 2023.

Menurut Staf Ahli Menteri PUPR Bidang Teknologi, Industri, dan Lingkungan sekaligus Juru Bicara Kementerian PUPR Endra S. Atmawidjaja porsi pemerintah pada ruas Semarang-Sayung sepanjang 10,64 km terbagi menjadi 3 paket. Saat ini, progresnya dalam tahap konstruksi dengan progres fisik secara keseluruhan mencapai 9,25 %.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Target penyelesaian konstruksi keseluruhan Paket tersebut adalah pada Februari 2027," kata Endra dalam keterangan tertulis dikutip Selasa (7/5/2024).

Untuk porsi Pemerintah, kontraktor pelaksana Paket pengerjaan Seksi 1A adalah Hutama Karya (HK) dan Beijing Urban Construction Group (BUCG), Paket 1B adalah Pembangunan Perumahan (PP), Wijaya Karya (WIKA) dan China Road and Bridge Corporation (CRBC), serta Paket 1C adalah Adhi Karya dan Sinohydro. Sebagian dana pembangunan proyek ini bersumber dari Pinjaman Luar Negeri.

ADVERTISEMENT

Tol Semarang-Demak merupakan proyek strategis nasional (PSN) yang direncanakan sebagai ruas komplementer dari Jalan Nasional Pantura Jawa yang menghubungkan Semarang-Demak-Gresik-Surabaya. Endra mengatakan, mengingat peran vitalnya sebagai jalur logistik di Utara Jawa, penyelesaian Ruas tol Semarang-Demak sudah ditunggu masyarakat.

"Keberadaan Ruas tol Semarang - Demak akan menambah kapasitas jalan sekaligus mengurangi beban lalu lintas di Jalan Pantura Jawa yang sudah sangat padat dan sering mengalami kemacetan," ujarnya.

Kehadiran tol Semarang-Demak diharapkan dapat semakin melengkapi konektivitas jaringan jalan di wilayah Jawa Tengah bagian utara sekaligus menjadi penghubung kawasan strategis seperti pelabuhan, bandara, kawasan industri, dan kawasan pariwisata religi khususnya di wilayah Demak.

Di samping itu, dengan pembangunan jalan tol yang terintegrasi dengan tanggul laut ini, diharapkan permasalahan banjir rob di Semarang Timur, khususnya Kaligawe-Sayung yang mengakibatkan kerugian ekonomi cukup signifikan, dapat teratasi pada akhir tahun 2024. Hal ini terlebih dengan terbangunnya tanggul hingga 7 lapis timbunan dan beroperasinya Rumah Pompa pada Kolam Retensi Terboyo dan Sriwulan.

Mengutip keterangan pada situs Kementerian Koordinator Perekonomian, tol Semarang-Demak termasuk dalam Proyek Strategis Nasional (PSN) berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 109 Tahun 2020. Jalan tol ini bernilai investasi Rp 5,44 triliun dengan skema kerja sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU).

Selain itu, tol Semarang-Demak juga direncanakan terintegrasi dengan tanggul laut dan dilengkapi dengan kolam retensi sehingga keberadaan jalan tol ini dapat menjadi solusi untuk mengatasi banjir rob yang terjadi di sepanjang pantai utara dan menjadikan keunikan tersendiri bagi jalan tol tersebut.

(shc/hns)

Hide Ads