Proyek Ini Jadi PR Prabowo-Gibran, Hasil Produksinya Bisa Rp 8 Triliun/Tahun

Proyek Ini Jadi PR Prabowo-Gibran, Hasil Produksinya Bisa Rp 8 Triliun/Tahun

Ignacio Geordi Oswaldo - detikFinance
Rabu, 08 Mei 2024 10:44 WIB
Presiden Jokowi meresmikan modeling tambak budi daya ikan nila salin di Balai Layanan Usaha Produksi Perikanan Budidaya (BLUPPB) Karawang. Jokowi juga panen nila.
Foto: Rifkianto Nugroho
Karawang -

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut akan memberikan 'Pekerjaan Rumah (PR)' untuk pemerintahan selanjutnya, yakni pengoperasian kembali tambak-tambak non-aktif di sepanjang Jalur Pantai Utara Pulau Jawa.

Jokowi menjelaskan terdapat sekitar 78 ribu hektare lahan tambak yang tidak beroperasi alias idle di sepanjang Jalur Pantai Utara Pulau Jawa. Sejauh ini pemerintahan sudah mengoperasikan lagi 80 hektare tambak untuk budidaya ikan nila salin sebagai proyek percontohan.

Jika proyek ini membuahkan hasil yang positif, baru setelahnya pemerintah akan merevitalisasi dan mengoperasikan kembali ribuan hektare tambak idle di sekitar Pulau Jawa tadi. Diperkirakan, pemerintah perlu mengeluarkan biaya investasi sebesar Rp 13 triliun untuk mengerjakan proyek itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita lihat ini dulu (hasil modeling budidaya di Karawang), dan kalau sangat visible akan saya siapkan di APBN 2025, 2026, dan akan saya bisiki kepada pemerintahan baru, kepada Presiden terpilih agar mimpi besar ini betul-betul bisa direalisasikan," kata Jokowi di kawasan modeling budidaya ikan nila Karawang, Rabu (8/5/2024).

Secara terpisah, Menteri Kelautan dan Perikanan (KP) Sakti Wahyu Trenggono menjelaskan lebih rinci terkait rencana pengembangan tambak tak terpakai di Pulau Jawa tersebut. Ia mengatakan untuk tahap awal pemerintahan akan lebih dulu memperluas wilayah pengguna tambak di Karawang, sebab sebagian besar tambak-tambak ini merupakan milik pemerintah.

ADVERTISEMENT

"Saya minta ke Ditjen (Perikanan Budi Daya) untuk diteruskan sampai 150 hektare di wilayah ini (Karawang), kebetulan ini adalah tanah milik negara jadi lebih mudah untuk dilakukan. Karena nanti targetnya produksi (ikan nila salin di Karawang) satu tahun 10 ribu ton," terang Trenggono.

Baru secara bertahap pemerintah melalui KKP akan memperluas wilayah tambak tak terpakai tadi untuk budidaya ikan nila salin seperti yang di Karawang. Menurutnya jika proyek ini benar berjalan, nantinya industri dalam negeri bisa menghasilkan sekitar 310 ribu ton per tahun atau setara dengan Rp 8,08 triliun.

"Ini mudah-mudahan, kita punya potensi 78 ribu hektare di wilayah Pantura ini, tadi sudah saya laporkan (ke Jokowi) untuk kemudian dikerjakan," ungkapnya.

Sebab selain bisa memproduksi ikan nila salin senilai Rp 8,08 triliun/tahun, proyek ini juga diperkirakan dapat menyerap sekitar 24.278 tenaga kerja/tahun. Artinya proyek ini sedikit banyak juga bisa membantu pemerintah menekan angka pengangguran terbuka.

Simak Video: Jokowi Resmikan Tambak Ikan Nila Salin di Karawang

[Gambas:Video 20detik]



(fdl/fdl)

Hide Ads